Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Edge Point Tender Wajib Saham CENT Rp692,1 Miliar Publik

EP ID Holdings berencana menyerap sebanyak-banyaknya 2,57 miliar saham yang beredar atau setara dengan 8,25 persen yang telah ditempatkan dan disetor penuh CENT dalam tender wajib.
PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo), pada Selasa (30/3/2021) mengumumkan penandatanganan perjanjian Jual dan Sewa Kembali dengan PT EPID Menara AssetCo untuk lebih dari 4.200 menara. President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama (tengah) bersama para DirectorIndosat Ooredoo berfoto bersama seusai penandatanganan penjualan tower bersama Marc Ganzi, President and CEO of Digital Colony (atas-kanan), Suresh Sidhu, CEO of Edge Point (atas-tengah), dan Yan Raymond Jafri, CEO of Centratama (atas-kiri)
PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo), pada Selasa (30/3/2021) mengumumkan penandatanganan perjanjian Jual dan Sewa Kembali dengan PT EPID Menara AssetCo untuk lebih dari 4.200 menara. President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama (tengah) bersama para DirectorIndosat Ooredoo berfoto bersama seusai penandatanganan penjualan tower bersama Marc Ganzi, President and CEO of Digital Colony (atas-kanan), Suresh Sidhu, CEO of Edge Point (atas-tengah), dan Yan Raymond Jafri, CEO of Centratama (atas-kiri)

Bisnis.com, JAKARTA – Pengendali baru PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) yaitu EP ID Holdings akan melakukan tender wajib menyerap saham publik.

EP ID Holdings berencana menyerap sebanyak-banyaknya 2,57 miliar saham yang beredar atau setara dengan 8,25 persen yang telah ditempatkan dan disetor penuh CENT.

Harga penawaran tender wajib adalah Rp269 per saham. Harga tersebut telah dihitung berdasarkan harga yang lebih tinggi antara harga pengambilalihan per saham, dan rata-rata harga tertinggi harian saham yang diperdagangkan di BEI selama 90 hari sebelum tanggal 8 Juli 2021.

Dengan demikian perseroan akan mengeluarkan modal sebesar Rp692,14 miliar. EP ID Holdings menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pembayaran penuh kepada pemegang saham publik sehubungan dengan penawaran tender wajib.

Periode penawaran tender wajib akan berlangsung selama 30 Hari yang dimulai per tanggal 21 September 2021 dan berakhir pada pukul 16.00 WIB pada tanggal 20 Oktober 2021. Pembayaran kepada pemegang saham publik yang ikut serta dalam penawaran tender wajib akan dilakukan pada tanggal 1 November 2021.

Pengendali baru akan mengembangkan bisnis sewa-menyewa, pembangunan yang tersesuaikan (built-to-suit) dan peluang-peluang penggabungan dan pengambilalihan untuk mengembangkan posisi daya saing CENT.

CENT akan didorong untuk membangun menara telekomunikasi baru berdasarkan spesifikasi atau persyaratan tertentu yang diberikan oleh kostumer yang terkait.

Pengendali baru mengklaim memiliki pengalaman dalam skala global dalam melakukan kepengurusan atas perusahaan-perusahaan menara telekomunikasi. Selain itu, perusahaan asal Singapura tersebut menjanjikan empat hal.

Pertama tidak akan menghapuskan pencatatan saham CENT dari BEI. Kedua tidak mengajukan perubahan status ari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. Ketiga, melikuidasi CENT dan keempat mengubah kebijakan dividen.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Pengendali Baru juga memiliki hak untuk membeli 6,04 miliar saham tambahan. Saham tersebut dimiliki oleg Clover Universal Enterprise Ltd. (CUE) dan Gray Reef International Ltd. (GRI). Kedua perjanjian ini adalah options deed pada 28 Juni 2021 antara CUE dan EP ID Holdings sebanyak 4,66 miliar saham.

Lalu, Conditional Share Purchase Agreement pada 28 Juni 2021 antara GRI dan pengendali baru (PPJB GRI) sebanyak 1,37 miliar saham. Kedua perjanjian memiliki tenggat waktu hingga 31 Maret 2022. Adapun perusahaan Singapura itu berencana melakukan akuisisi di kemudian hari.

Sebagai informasi, EP ID Holdings telah mengeluarkan Rp2,03 triliun untuk mengakuisisi saham CUE sebanyak 10,29 miliar. Perseroan berencana memperluas pasar ke Indonesia yang sejalan dengan strategi investasinya untuk melakukan investasi pada penyelenggara menara telekomunikasi dan infrastruktur terkait.

Pengendali baru juga tidak memiliki rencana yang dapat berpotensi untuk mengganggu hubungan ketenagakerjaan yang ada antara karyawan dan emiten CENT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper