Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Sepak Terjang BUMN di Dunia hingga Pembukaan Pariwisata Bali

Perusahaan pelat merah di sektor konstruksi, telekomunikasi, dan perbankan merupakan beberapa BUMN yang sudah melebarkan layanannya di sejumlah negara.
Proyek Jalan Raya Timur-Barat menandai ekspansi WIKA ke Aljazair. Dalam proyek ini, WIKA membangun sekira 100 km Proyek East-West Motorway yang merupakan proyek Pemerintah Aljazair. - Facebook WIKA Aljazair
Proyek Jalan Raya Timur-Barat menandai ekspansi WIKA ke Aljazair. Dalam proyek ini, WIKA membangun sekira 100 km Proyek East-West Motorway yang merupakan proyek Pemerintah Aljazair. - Facebook WIKA Aljazair

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar dalam negeri di berbagai sektor masih besar sehingga menjadi incaran berbagai perusahaan asing. Namun, tidak ada salahnya perusahaan dalam negeri melebarkan sayap ke mancanegara.

Berita tentang ekspansi badan usaha milik negara ke luar negeri yang perlu diikuti oleh BUMN lain menjadi salah satu ulasan yang diangkat dan menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id.

Selain itu ada berita tentang dimulainya pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik hingga dibukanya kembali akses pariwisata di Bali untuk turis mancanegara.

Berikut ini ringkasan berita-berita yang tersaji di laman Bisnisindonesia.id, Minggu (11/9/2021).

  1. Menantang BUMN Buka Pasar Global : Bukan Jago Kandang!

Sejumlah perusahaan milik negara telah membuktikan mampu bersaing di kancah internasional dengan menggarap berbagai proyek maupun berekspansi di luar negeri. Perusahaan pelat merah lain pun ditantang untuk berani go global.

Sejatinya, peran sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang melakukan ekspansi ke pasar luar negeri sudah terlihat. 

Perusahaan pelat merah di sektor konstruksi, telekomunikasi, dan perbankan merupakan beberapa BUMN yang sudah melebarkan layanannya di sejumlah negara.

Saat memberi sambutan dalam pelepasan Jelajah BUMN 2021 yang digelar oleh Harian Bisnis Indonesia pengujung Juli lalu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa ada dua peran yang mesti dijalankan oleh BUMN yakni entitas yang memberi nilai tambah bagi ekonomi dan menciptakan ekosistem yang menjaga perekonomian nasional.

Selama ini, kata Erick, peran perusahaan pelat merah dalam memberi kontribusi kepada pendapatan negara berjalan dengan baik. Adapun, terhadap perusahaan pelat merah yang secara kontribusi belum optimal, terus dilakukan penataan agar kinerjanya lebih baik.

  1. Mewujudkan Mimpi Indonesia Sebagai Pemain Mobil Listrik Global

Mimpi Indonesia untuk masuk ke kancah ekosistem kendaraan listrik global kian nyata, seiring dengan groundbreaking pabrik baterai kendaraan listrik senilai US$1,1 miliar atau setara Rp15,6 triliun di Karawang, Jawa Barat.

Pembuatan baterai di dalam negeri menjadi momentum yang sangat baik bagi peningkatan potensi mobil listrik nasional. Pemerintah pun menargetkan produksi mobil listrik di Indonesia bisa tercapai pada Mei 2022.

Groundbreaking pabrik baterai mobil listrik PT HKML Battery Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/9/2021), akan menjadi pabrik baterai listrik pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara.

Pabrik tersebut merupakan proyek investasi antara konsorsium asal Korea Selatan yakni LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC). Pada tahap pertama, kapasitas produksinya akan mencapai 10 gigawatt per hour.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Sepak Terjang BUMN di Dunia hingga Pembukaan Pariwisata Bali

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pabrik baterai listrik HKML Battery Indonesia di Proyek Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Rabu (15/9/2021).-Bisnis

  1. Tak Mau Kalah Bersaing, Omni Hospital Akuisisi RSGK

https://bisnisindonesia.id/article/tak-mau-kalah-bersaing-omni-hospital-akuisisi-rsgk

Akuisisi saham emiten rumah sakit baru PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) semakin mengukuhkan posisinya dalam industri kesehatan. 

SAME yang mengoperasikan Omni Hospital itu sebenarnya telah memegang 18,49 persen saham RSGK. Adapun, pemegang saham RSGK lainnya yakni PT Medikatama Sejahtera sebesar 40 persen, PT Bestama Medikacenter Investama sebesar 22 persen, dan publik kurang dari 5 persen sebanyak 19,51 persen.

Untuk menjadi pengendali Kedoya Adyaraya, SAME harus menambah kepemilikan sahamnya melebihi 50 persen. 

Perseroan pun berencana mengambil alih sebanyak-banyaknya 613.585.500 lembar saham atau setara 66 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada RSGK, dengan nilai nominal seharga Rp200 per lembar saham.

Harga transaksi ditetapkan sebesar 59,23 persen dari total ekuitas RSGK per 31 Maret 2021. 

  1. Simak Dahulu Frugal Living Sebelum Putuskan Pensiun Dini

https://bisnisindonesia.id/article/simak-dahulu-frugal-living-sebelum-putuskan-pensiun-dini

Pensiun dini lantas hidup nyaman pada kemudian hari tentu saja dambaan banyak para karyawan yang sehari-harinya bergulat dengan stres dan kesibukan.

Terlebih pada masa pandemi yang penuh dengan keterbatasan seperti sekarang ini, mereka yang sudah lama bergelut dengan pekerjaannya tetapi tak ingin stres berkepanjangan, boleh jadi tertarik pensiun lebih awal.

Bahkan keinginan untuk bisa pensiun dini belakangan tengah menjadi tren, terutamanya di kalangan anak muda.

Masalahnya, menyiapkan dana pensiun dan memastikan diri bisa hidup layak di kemudian hari bukan perkara yang serta-merta dan mudah.

Dalam hal ini, pintar mengatur keuangan saja kadang kala tidak cukup. Upaya tersebut harus dibarengi dengan pilihan gaya hidup.

  1. Bali Buka Akses Internasional, Lama Tinggal Turis Makin Panjang

https://bisnisindonesia.id/article/bali-buka-akses-internasional-lama-tinggal-turis-makin-panjang

Persyaratan karantina bagi wisatawan yang tiba di Bali menjadi peluang memacu kualitas pariwisata terkait kian panjangnya lama tinggal di Pulau Dewata tersebut.

Wisatawan yang akan berlibur di Bali akan dikarantina paling lama 8 hari sebelum dinyatakan sehat untuk bisa berlibur.

Persyaratan karantina tersebut tentu akan memperpanjang lama tinggal wisatawan di Bali dengan proyeksi berkisar antara 2 pekan hingga 1 bulan.

Kondisi ini justru menguntungkan Bali yang ingin mendorong kualitas pariwisata. Pada akhirnya, konsumsi wisatawan juga akan lebih meningkat.

Terkait dengan pembukaan perbatasan atau international border, Bali kembali menyiapkan prosedur operasional standar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper