Bisnis.com, JAKARTA - Hingga 16 September 2021, BEI mencatat jumlah dana yang dihimpun dari IPO sebesar Rp32,14 triliun. Total dana itu berasal dari 38 perusahaan yang baru tercatat tahun ini.
Selain menyoroti rekor dana yang dihimpun dari IPO, Bisnisindonesia.id memilihkan empat berita mendalam lainnya yang tersaji dari meja redaksi, termasuk mimpi Indonesia menjadi pemain mobil listrik global.
Berikut ini rangkuman dan intisari dari setiap berita pilihan dari meja redaksi Bisnisindonesia.id tersebut
1. DANA IPO PECAH REKOR, PERUSAHAAN GO PUBLIC BAKAL MAKIN MARAK
Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham mencapai rekor baru. Hingga 16 September 2021, jumlahnya mencapai Rp 32,14 triliun.
Total dana tersebut berasal dari 38 perusahaan yang baru tercatat pada tahun ini.
total dana dari pelaksanaan initial public offering (IPO) tahun ini merupakan yang terbesar sejak pasar modal aktif kembali pada 1977. Rekor terbesar sebelumnya terjadi pada 2010 dengan total dana dihimpun melalui IPO sebesar Rp29,67 triliun dari pencatatan saham 23 perusahaan.
2. BPJS KESEHATAN SIAPKAN JURUS ANTISIPASI DEFISIT
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan mulai mengantisipasi defisit yang berpotensi muncul pada 2023 sejalan dengan naiknya kunjungan ke rumah sakit.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan menurunnya pemanfaatan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masa awal pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap perbaikan kondisi keuangan dana jaminan sosial (DJS), sehingga tak lagi mengalami defisit.
3. GERAK SAHAM EMITEN OTOMOTIF BERVARIASI MESKI ADA DISKON PPNBM
Industri otomotif mendapatkan angin segar dari kebijakan perpanjangan Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen. Pemerintah secara resmi memperpanjang insentif pajak itu hingga akhir 2021.
Meski begitu, kebiakan tersebut tak cukup kuat mengangkat seluruh saham emiten otomotif. Hingga akhir perdagangan hari ini, Jumat (17/9/2021), dari 6 emiten otomotif yang dipantau Bisnis bergerak bervariatif.
4. MEWUJUDKAN MIMPI INDONESIA SEBAGAI PEMAIN MOBIL LISTRIK GLOBAL
Mimpi Indonesia untuk masuk ke kancah ekosistem kendaraan listrik global kian nyata, seiring dengan ground breaking pabrik baterai kendaraan listrik senilai US$1,1 miliar atau setara Rp15,6 triliun di Karawang, Jawa Barat.
Dengan pembuatan baterai di dalam negeri, menjadi momentum yang sangat baik bagi peningkatan potensi mobil listrik nasional. Pemerintah pun menargetkan produksi mobil listrik di Indonesia bisa tercapai pada Mei 2022.
5. RUPIAH MENGUAT DITOPANG DATA EKONOMI YANG POSITIF
Rupiah berhasil menguat pada perdagangan Jumat (17/9/2021). Bahkan mata uang Garuda itu menjadi jawara di kawasan Asia Pasifik.
Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip dari bisnis.com, rupiah ditutup naik 0,21 persen menjadi Rp14.222 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan mata uang utama dunia terpantau melemah 0,08 persen menjadi 92.860.