Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV), PT Plasticpay Teknologi Daurulang, akan menggencarkan ekspansi untuk memperluas area layanan. Plasticpay rencananya akan memasuki kota Solo pada kuartal IV/2021, serta akan berlanjut memasuki kota Surabaya.
CEO Plastikpay dan Direktur INOV Suhendra Setiadi mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya Plasticpay dalam mengumpulkan lebih banyak sampah plastik langsung dari penggunanya, dengan memanfaatkan sistem digital.
Tercatat, hingga September 2021, Plasticpay berhasil mengumpulkan sekitar 15,3 ton sampah botol plastik melalui Plasticpay dropbox yang terpasang di area Jabodetabek.
“Sejalan dengan misi kami untuk memberikan solusi dalam mengatasi sampah plastik di Indonesia, kami terus memasuki kota-kota baru untuk pemasangan Plasticpay Dropbox, sekaligus mengedukasi lebih banyak masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah dengan tepat," kata Suhendra dalam keterangan resminya, Rabu (15/9/2021).
Dia melanjutkan, hingga saat ini, pihaknya telah memiliki ratusan titik Plasticpay Dropbox di area Jabodetabek, dan akan terus ditingkatkan sampai akhir 2021.
Suhendra menjelaskan, Plasticpay sebagai platform digital pengelolaan sampah plastik, setidaknya memberikan lima solusi dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia. Pertama, Plasticpay berkomitmen untuk meningkatkan tingkat daur ulang (recycle rate) serta mengembangkan program pemberdayaan UMKM.
Baca Juga
Kedua, mengurangi impor sampah plastik yang merupakan bahan baku untuk didaur ulang. Lalu ketiga, yaitu meningkatkan dampak sosial dan finansial bagi masyarakat.
Keempat, Plasticpay secara aktif memberikan edukasi dan sosialisasi untuk mengubah perilaku masyarakat mengenai sampah. Terakhir, yaitu menciptakan ethical practice tanpa melibatkan tenaga kerja di bawah umur.
“Diharapkan melalui program dan upaya yang kami lakukan, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dengan benar, serta dapat membantu mewujudkan misi pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah terutama sampah plastik yang dibuang ke laut," ujar dia.
Hingga semester I/2021, INOV membukukan penjualan senilai Rp305,4 miliar. Angka ini naik 29,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp235,2 miliar.
Seiring dengan naiknya penjualan tersebut, INOV berhasil membalikkan kerugian bersih perseroan menjadi laba bersih di semester I/2021. Perseroan tercatat mencetak laba bersih Rp7,9 miliar, dari rugi bersih Rp8,1 miliar di periode yang sama tahun 2020.