Bisnis.com, JAKARTA - PT Bakrie Kalila Investment mengurangi kepemilikan sahamnya di emiten migas PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).
Dalam laporan Ficomindo Buana Registrar, per 13 September 2021, Bakrie Kalila memegang 51,97 persen saham ENRG, atau setara 12,9 miliar saham. Jumlah itu berkurang 559 juta saham, dari sebelumnya 54,22 persen atau setara 13,46 miliar saham.
Sementara itu, Eharbour Ventures Limited menambah 559 juta saham ENRG, sehingga kepemilikannya naik menjadi 5,25 persen atau setara 1,3 miliar saham, dari sebelumnya 3 persen atau setara 745 juta saham.
Pada perdagangan Rabu (15/0/2021) pukul 13.48 WIB, saham ENRG stagnan di posisi Rp118, dengan kapitalisasi pasar Rp2,93 triliun dan valuasi PER 3,27 kali. Sepanjang 2021, saham ENRG masih turun 8,53 persen.
Adapun, Bakrie Kalila Investment merupakan perusahaan investasi yang dikendalikan sepenuhnya oleh Indra Usmansjah Bakrie, anak ketiga pengusaha Achmad Bakrie.
Dalam keluarga Achmad Bakrie, Indra hadir setelah Aburizal Bakrie, dan Roosmania Odi Bakrie. Sedangkan anak bungsu dalam cabang keluarga konglomerat ini adalah Nirwan Bakrie yang banyak muncul dipermukaan karena mengurus klub sepak bola.
Baca Juga
Setelah rights issue pada Juli 2021, Ficomindo Buana Registrar melaporkan per 21 Juli 2021, Bakrie Kalila Investment menjadi pengendali 57,23 persen saham ENRG. Jumlah itu setara dengan 14,2 miliar lembar dari 2,82 miliar lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh.