Bisnis.com, JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), lini migas dalam keluarga Bakrie mengumumkan penguasaan blok migas South CPP akan dioperasikan dalam skema cost recovery dan memiliki jangka waktu 30 tahun.
Edoardus Ardianto, Direktur Keuangan ENRG menyebutkan blok ini memiliki prospek minyak sebesar 49 juta barel dan gas sebanyak 87 miliar kaki kubik.
Dia menyebutkan kepastian ENRG menjadi pengelola blok South CPP di Riau itu setelah pemerintah mengumumkan hasil lelang yang diinformasikan kepada perusahaan pada 4 September lalu.
"Ada beberapa kondisi yang masih harus kami penuhi untuk menyelesaikan transaksi ini," kata Ardi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9/2021).
Sejumlah kewajiban yang harus diselesaikan oleh ENRG sebelum menguasai sepenuhnya blok Migas itu meliputi penerbitan jaminan pelaksanaan, pembayaran bonus tanda tangan untuk kemudian dituangkan dalam kontrak kerja sama.
"Kontrak kerja sama yang meliputi komitmen untuk melakukan studi geological & geophysical, pekerjaan seismik 2D (500 Km persegi), pekerjaan seismik 3D (50 Km persegi), dan pengeboran satu sumur eksplorasi," katanya.
Baca Juga
Syailendra S. Bakrie, generasi ketiga konglomerasi Bakrie yang juga Direktur Utama ENRG mengatakan South CPP akan menambah portofolio perusahaan. Dia mengatakan saat in perseroan engelola blok gas Kangean dan dalam proses akuisisi blog gas Sengkang.