Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas akibat sentimen asing yang tidak sesuai harapan pada perdagangan hari ini, Rabu (15/9/2021).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan penguatan Indeks Dow Jones Amerika Serikat (DJIA) ternyata hanya bertahan sehari karena kemudian Indeks DJIA semalam dilanda aksi jual, sehingga turun sebesar 0,84 persen. Hal itu menyusul data inflasi AS Agustus 2021 sebesar 5,3 persen yoy, lebih rendah dari perkiraan awal 5,4 persen yoy.
"Dampaknya penguatan IHSG diperkirakan Rabu ini lebih rendah dari perkiraan awal di tengah penguatan EIDO sebesar 0,7 persen serta mendapat sentimen positif lain dari naiknya harga beberapa komoditas," urainya, Rabu (15/9/2021).
Selain itu, penopang IHSG juga datang dari kembali turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level 1,272 persen.
Edwin memerkirakan, IHSG akan bergerak di rentang 6091-6183. Dia kemudian merekomendasikan beli untuk sejumlah saham, yaitu SILO, MAPI, ITMG, PRDA, EXCL, PGAS, PWON ADRO, AKRA, TBIG, dan UNTR.
IHSG menguat 0,67 persen menjadi 6.129 pada Selasa (14/9/2021). Indeks sempat menyentuh level tertingginya pada 6.130 dan level terendah 6.099 di sepanjang hari perdagangan.
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.