Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (14/9/2021) menghasilkan penawaran sebesar Rp80,67 triliun.
Jumlah penawaran yang masuk pada hari ini mengalami penurunan sebesar 30,53 persen dibandingkan dengan hasil penawaran SUN sebelumnya yang mengumpulkan sebesar Rp116,11 triliun yang merupakan hasil penawaran tertinggi sepanjang tahun.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SUN seri FR0090 menjadi incaran investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp21,69 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 April 2027 ini dimenangkan sebanyak Rp6,55 triliun.
Sementara itu, Seri FR0091 yang jatuh tempo pada 15 April 2032 menjadi SUN dengan jumlah peminat terbanyak kedua pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp18,72 triliun, pemerintah memenangkan Rp6,60 triliun.
Selanjutnya Seri FR0092 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042 membukukan jumlah penawaran sebanyak Rp15,35 triliun dan dimenangkan pemerintah sebanyak Rp2,20 triliun.
Adapun dari tujuh seri yang ditawarkan, secara akumulasi pemerintah memenangkan Rp21 triliun. Jumlah tersebut sama dengan lelang SUN sebelumnya yang dilaksanakan pada Selasa (31/8/2021).
Baca Juga
Sebelumnya, VP Economist Bank Permata Josua Pardede mengatakan, hasil penawaran lelang besok diperkirakan akan tetap solid, meskipun penawaran cenderung akan lebih rendah dibandingkan dengan lelang sebelumnya.
Ia menjelaskan, semarak lelang dipengaruhi oleh seri obligasi yang dilelang yakni FR0090, FR0091, dan FR0092 yang diperkirakan akan menjadi seri benchmark tahun depan. Di sisi lain, penurunan penawaran yang masuk diperkirakan terdorong oleh sentimen kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS (US Treasury) pada Jumat pekan lalu.
“Hal ini yang mendorong pelemahan rupiah serta kenaikan yield SUN Indonesia di hari ini,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (13/9/2021).
Ia melanjutkan, tingginya minat investor juga akan dipengaruhi oleh masih longgarnya kondisi likuiditas di pasar keuangan domestik.
Hal ini ditambah dengan kelanjutan kebijakan burden sharing atau SKB3 yang mmebuat pemerintah menurunkan target indikatif per lelang hingga akhir tahun ini. Kebijakan ini membuat kesempatan investor untuk mendapatkan SUN Indonesia semakin terbatas yang akan membuat mereka lebih agresif pada beberapa lelang mendatang.
Berikut daftar hasil Lelang SUN pada Selasa (14/9/2021):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPN03211215 | 15 Desember 2021 | Rp7,05 triliun | Rp1 triliun | 2,77% |
SPN12220915 | 15 September 2022 | Rp7,995 triliun | Rp1,60 triliun | 3,00% |
FR0090 | 15 April 2027
| Rp21,69 triliun | Rp6,55 triliun | 5,09%
|
FR0091 | 15 April 2032 | Rp18,72 triliun | Rp6,60 triliun | 5,99%
|
FR0088 | 15 Juni 2036 | Rp5,65 triliun
| Rp1,40 triliun | 6,24%
|
FR0092 | 15 Juni 2042 | Rp15,35 triliun | Rp2,20 triliun | 6,73% |
FR0089 | 15 Agustus 2051 | Rp4,21 triliun | Rp1,65 triliun | 6,79%
|
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)