Bisnis.com, JAKARTA – PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) akan menghabiskan Rp6 miliar untuk menambah mesin produksi demi mendorong peningkatan kapasitas produksi Coconut Oil (CNO) atau minyak kelapa murni.
Direktur Utama Indo Oil Perkasa Johan Widakdo Liem mengatakan permintaan CNO di pasar internasional sangat besar seperti ke Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Prancis, China, Spanyol, Meksiko, dan Inggris. Menurut FAOSTAT, porsi ekspor CNO Indonesia di pasar internasional mencapai 35,3 persen atau di bawah Filipina yang mencapai 41,6 persen.
“Produksi CNO Indonesia yang besar didukung dengan luas areal perkebunan kelapa yang mencapai 3,26 juta hektar atau kawasan terluas di dunia, dan tingkat produksi diperkirakan mencapai 20 juta ton pada tahun 2021. Ini merupakan angka produksi tertinggi di dunia,” kata Johan dalam keterangan resmi Senin (13/9/2021).
Menurutnya, dengan menambah mesin pihaknya mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 300 ton per hari. Hal ini meningkat 100 persen dari kapasitas terpasang saat ini yang baru sebesar 150 ton per hari.
Oleh sebab itu, dia berharap dengan hasil produksi yang meningkat yang ditopang oleh penambahan mesin produksi dapat mendongkrak kinerja keuangannya. Dengan begitu bisa memberikan dampak yang positif bagi para pemegang saham.
“Langkah ekspansif perseroan dari capital expense ini kami yakini akan mengerek omset perseroan tumbuh 20 persen tahun depan dibandingkan capaian tahun 2021,” imbuhnya.
Baca Juga
Pada saat penawaran umum, OILS melepas saham sebanyak 150 juta lembar dan juga melakukan penerbitan Waran Seri I sebanyak 37,5 juta. “Dengan dana IPO, seluruhnya akan kami gunakan untuk modal kerja dan pengadaan bahan baku selama satu tahun ke depan,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, pendapatan OILS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2021 sebesar Rp119,91 miliar. Capaian ini meningkat Rp32,37 miliar atau sebesar 36,98 persen apabila dibandingkan dengan pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2020 yaitu sebesar Rp87,54 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah pesanan dari pelanggan pada 2021.
Sementara itu untuk laba bersih OILS pada periode 30 April 2021 adalah sebesar Rp2,41 miliar atau terjadi kenaikan 45,48 persen atau setara Rp755 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,66 miliar.
Kenaikan ini selain disebabkan oleh meningkatnya jumlah pesanan dari pelanggan dan juga ditopang oleh efisiensi kinerja perseroan.