Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pembukaan gerai baru PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dapat mendongkrak kinerja dan saham perseroan.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menyebut, LPPF juga berencana membuka gerai baru pada 2022. Menurutnya, pembukaan gerai baru dengan margin EBITDA yang lebih tinggi akan menjadi katalis utama saham LPPF.
"Target harga baru kami sebesar Rp3.000 didasarkan pada price earning ratio (PER) 2021 sebesar 12 kali," kata Christine saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).
Selain itu, Mirae Asset juga melihat harapan yang meningkat pada strategi internal perseroan, yang saat ini berada di jalur yang benar. Menurut Christine, inisiatif digital menjadi masa depan department store.
Dia juga mencatat, sejak awal tahun, LPPF telah melakukan penutupan 38 gerai yang dianggap tidak lagi memberikan keuntungan besar bagi perseroan. Menurut Mirae Asset, ke-38 gerai tersebut hanya berkontribusi terhadap 8,4 persen pemasukan dan 2,1 persen laba.
Adapun hingga semester I/2021 ini, Matahari Department Store mencatatkan lonjakan pendapatan dan mampu membalikkan kerugian di semester I/2020.
Baca Juga
LPPF membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 58,44 persen menjadi Rp3,57 triliun, dari Rp2,25 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Perseroan pun mampu membukukan laba periode berjalan sebesar Rp532,48 miliar, dari rugi bersih sebesar Rp357,87 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada penutupan perdagangan Jumat (10/9/2021), saham LPPF turun 2,12 persen atau 60 poin menjadi Rp2.770. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp7,27 triliun dengan valuasi PER 6,83 kali.
Chief Financial Officer Matahari Department Store Niraj Jain mengatakan, LPPF akan menginvestasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp200 miliar tahun ini. Salah satu penggunaan capex tersebut adalah untuk membuka dua gerai baru.
"Kami akan menginvestasikan sekitar Rp200 miliar capex. Dalam pipeline kami, kami berencana akan membuka dua toko baru di paruh kedua tahun ini," kata Niraj, Jumat (10/9/2021).