Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) akan melakukan ekspor untuk mengatasi kelebihan pasokan semen di dalam negeri.
Industri semen di Indonesia saat ini mengalami kondisi kelebihan pasokan. Hal ini membuat banyak produk semen tidak terserap oleh pasar.
Direktur Marketing dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir menuturkan, emiten berkode saham SMGR ini memiliki keuntungan karena mempunyai fasilitas pelabuhan di beberapa pabrik seperti di Padang, Tuban, hingga Cilacap.
"Itu memungkinkan kami melakukan kegiatan penjualan ke luar negeri dengan melakukan ekspor," kata Adi, Kamis (9/9/2021).
Saat ini, lanjut dia, SMGR memiliki portofolio pasar ekspor di Asia, Australia, sampai Afrika. Pasar tersebut akan dioptimasi perseroan untuk mendapatkan harga yang terbaik dan paling optimal.
Emiten berkode saham SMGR ini juga tengah menjajaki penjualan ekspor ke Amerika dan Afrika. Pihaknya akan melihat peluang ekspor tersebut sesuai dengan dinamika permintaan dan penawaran di regional.
Baca Juga
Kemudian, portofolio pasar kedua menurut Adi ada di domestik. Dengan jejak produksi SMGR yang tersebar di seluruh Indonesia, SMGR memiliki keuntungan untuk mengoptimalisasi pasarnya, baik di Pulau Jawa dan luar Jawa.
"Kita memiliki kemampuan melayani seluruh pasar di seluruh Indonesia, itu akan kita optimalisasi. Ditambah juga dengan footprint kita di Vietnam," ujarnya.
Selain optimasi pasar, SMGR juga akan melakukan optimasi produk. Adi mencontohkan, SMGR melakukan pengembangan produk semen curah untuk berbagai macam kebutuhan, seperti berupa beton, atau ready mix untuk aplikasi.
Dalam portofolio produk ini, Semen Indonesia juga melakukan pengembangan produk turunan mortar. Dengan cara ini, SMGR berharap bisa menangkap pasar baru.
"SMGR juga menjaga daya saing dengan mengeluarkan produk multi brand, mengeluarkan semen untuk berbagai pelanggan yang ada," tuturnya.