Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pertambangan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) mengantongi kontrak jalan pengangkutan batu bara dari PT Kaltim Prima Coal (KPC), entitas usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).
Chief Investor Relations & Corporate Secretary Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi menyampaikan pada 6 September 2021, DEWA mendapatkan kontrak konstruksi jalan pengangkutan batu bara di Bengalon Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dari KPC.
"Nilai kontrak Rp52 miliar di area tambang KPC, dengan jangka waktu penyelesaian 6 bulan," paparnya dalam keterbukaan informsi, Rabu (8/9/2021).
Proyek konstruksi jalan pengangkutan batubara Bengalon Utara ini merupakan transaksi yang menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan.
Kontrak antara Perseroan dengan KPC merupakan afiliasi karena adanya hubungan dengan pemegang saham utama. DEWA dan KPC terafiliasi dengan Grup Bakrie.
Pada perdagangan Kamis (9/9/2021) sesi I, saham DEWA stagnan di posisi terendah Rp50. Adapun, saham BUMI berada di level Rp55, setelah bergerak di rentang Rp54-Rp56.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham DEWA membukukan pendapatan senilai US$73,77 juta atau turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$81,98 juta.
Wakil Presiden Direktur Darma Henwa Prabhakaran Balasubramanian menerangkan penurunan pendapatan itu disebabkan penghentian subkontraktor yang tidak ekonomis di Proyek Bengalon pada pertengahan 2020.
Walaupun terjadi penurunan pendapatan, Prabhakaran mengatakan perseroan tetap mampu mencatatkan perolehan marjin yang signifikan hingga membukukan laba dobel digit.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 27,27 persen menjadi US$876.338 pada kuartal I/2021 dibandingkan sebelumnya US$688.563 pada kuartal I/2020.
Pada saat bersamaan, marjin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan meningkat menjadi 22,5 persen 2021 dari sebelumnya 8 persen.
EBITDA operasi DEWA tercatat naik 2,5 kali lipat menjadi US$16,6 juta pada akhir Maret 2021, dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$6,6 juta.