Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Membaik, Waktunya Tambah Porsi Reksa Dana Saham?

Berdasarkan data Infovesta Utama untuk periode 27 Agustus 2021 - 3 September 2021, reksa dana saham memimpin pertumbuhan kinerja selama sepekan yaitu sebesar 1,93 persen.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Manajer investasi (MI) mengungkapkan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menambah porsi investasi agresif seperti reksa dana saham.

Hal tersebut seiring dengan mulai membaiknya kinerja reksa dana saham dan ditambah dengan optimisme pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun.

Direktur Utama PT Trimegah Asset Management Antony Dirga berpandangan bahwa pasar saham di indonesia akan bergerak positif hingga akhir tahun. Trimegah pun sebelumnya telah menargetkan IHSG berada di level 6.700-6.800 untuk akhir tahun.

“Ini adalah saat yang tepat untuk lebih agresif pada portofolio kita,” ungkap Antony kepada Bisnis, Selasa (7/9/2021).

Selain itu,berdasarkan data Infovesta Utama untuk periode 27 Agustus 2021 - 3 September 2021, reksa dana saham memimpin pertumbuhan kinerja selama sepekan yaitu sebesar 1,93 persen.

Menyusul di bawahnya instrumen reksa dana campuran yang mengalami kenaikan sebanyak 1,40 persen pada minggu lalu. Lalu instrumen reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return positif sebesar 0,23 persen dan reksa dana pasar uang terapresiasi tipis 0,05 persen.

Antony menjelaskan, sentimen terbesar yang mempengaruhi pergerakan pasar yang positif pada minggu lalu adalah konfirmasi The Fed pada event Jackson Hole. Di mana tapering off akan diumumkan pada kuartal IV tahun ini.

Pada event tersebut juga ditekankan bahwa tapering tidak akan terhubung langsung dengan kenaikan suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga acuan ungkap Antony, tentunya akan berdampak lebih negatif, dipatok dengan syarat-syarat yang lebih stringent daripada penghentian pembelian bonds.

“Tapering off ini masih bersifat moderat menurut hemat kami, sehingga pelaku pasar menyikapi dengan positif,” katanya.

Melalui pertimbangan tersebut, Antony pun menyarankan investor untuk menambah porsi investasi agresif seperti reksa dana saham atau reksa dana campuran pada portofolio investor.

Trimegah ungkapnya memiliki produk reksa dana saham TRAM Consumption Plus, reksa dana saham dengan fokus new economy TRIM Kapital Plus ataupun reksadana syariah TRIM Syariah Saham mungkin dapat menjadi pertimbangan.

Di samping itu, untuk alternatif lain, Antony juga menyarankan produk reksa dana campuran Trimegah Balanced Absolute Strategy sebagai pilihan investasi investor.

Terlepas dari itu, dia tetap mengingatkan untuk tentunya selalu menyesuaikan dengan profill risiko masing-masing investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper