Bisnis.com, JAKARTA - PT Kedoya Adyaraya Tbk., perusahaan pengelola rumah sakit, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini, Rabu (8/9/2021). Baru diperdagangkan kurang dari sejam, sahamnya langsung kena auto rejection atas (ARA).
Harga saham emiten yang mendapatkan kode RSGK ini tercatat naik 25 persen atau 430 poin ke level Rp2.150 pada hari pertama diperdagangkan di pasar sekunder. Kapitalisasi pasarnya pun mencapai Rp2 triliun.
RSGK mengelola dua rumah sakit yaitu RS Grha Kedoya yang berlokasi di daerah Jakarta Barat dan RS. Grha MM2100 yang berlokasi di daerah Bekasi.
Perseroan akan menggelar penawaran umum perdana saham sebanyak 185.940.000 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan mewakili sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah penawaran umum perdana saham.
Dengan harga penawaran Rp1.720 setiap lembar sahamnya, perseroan yang didirikan pada 2009 tersebut mendapatkan dana segar sebesar Rp319,81 miliar.
Baca Juga
Liem Kian Hong, Direktur Utama Kedoya Adyaraya, menjelaskan perseroan berdiri atas gagasan dan impian para pemegang saham perseroan, yang terdiri dari unsur pengusaha dan unsur profesional tenaga kesehatan.
"Impian tersebut adalah untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang berlaku hingga mencapai taraf international," ujarnya Rabu (8/9/2021).
Mendukung hal tersebut, perseroan berkomitmen dan melaksanakan perbaikan baik dari sisi manajemen maupun sisi pelayanan kesehatan dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam penyelesaian setiap permasalahan dan peningkatan kualitas layanannya.
Saat ini, RSGK mengganggap perlu untuk mengambil langkah ke depan secara terukur, dalam mengubah status perseroan dari yang semula tertutup menjadi terbuka. Perseroan dengan pelaksanaan keterbukaan ini menargetkan perkembangan yang lebih cepat dan lebih signifikan dalam kelangsungan usaha Perseroan.
"Langkah Perseroan ke depan memberikan pelayanan kesehatan yang merata kepada masyarakat dan menciptakan lapangan kerja kepada tenaga kesehatan serta menjadi tempat bernaung para tenaga kesehatan yang mumpuni dan profesional dalam negeri," katanya.
Lebih lanjut, pengembangan usaha adalah dengan dilaksanakannya penguatan yang disertai dengan pengembangan sistem pelayanan kesehatan secara tepat dan efektif terhadap RS. Grha Kedoya dan RS. Grha MM2100 serta rumah sakit lain yang masuk dalam rencana pembangunan dan pengembangan di masa yang akan datang.
Hal ini untuk mengambil kembali kepercayaan masyarakat dalam perkembangan dunia kesehatan dalam negeri serta membentuk infrastruktur penguatan pelayanan kesehatan yang mana diproyeksikan dapat menyerap pasar potensial pada dunia kesehatan dalam negeri.