Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari ini.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan selama pekan lalu IHSG menguat sebesar 1,42 persen disertai net buy investor asing hingga Rp 1,27 triliun. Dengan demikian, pada awal pekan ini ada peluang IHSG melanjutkan penguatannya didukung naiknya indeks Dow Jones Industrial Average di Amerika Serikat (AS) yang sebesar 1,60 persen pada Jumat (3/9/2021) waktu setempat.
“Hal ini juga dikombinasikan dengan naiknya harga beberapa komoditas seperti batu bara yang meningkat 2,11 persen, emas menanjak 1,02 persen, CPO menguat 1,67 persen dan nikel bertambah 2,22 persen,” kata Edwin dalam riset harian, Senin (6/9/2021).
Penguatan di pasar saham, lanjutnya, juga didukung dengan kembali turunnya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun ke level 6.181 persen serta terus menurunnya kasus baru dan tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
“Semoga Covid-19 tidak kembali naik ke depannya setelah direlaksasi merujuk kondisi yang terjadi saat ini di Amerika Serikat dan Eropa yang justru naik walaupun tingkat vaksinasi mencapai lebih dari 70 persen,” jelas dia.
Edwin memprediksi IHSG cenderung bergerak dalam rentang 6.081-6.173 pada hari ini, sementara nilai tukar rupiah pada kisaran Rp14.190-14.325 per dolar AS.
Baca Juga
Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi antara lain ITMG, ASII, UNTR, SMRA, INDF, PTBA, KLBF, ADRO, BBNI, dan CTRA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.