Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas optimistis dapat kembali mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi saham pada September 2021.
Head of Marketing & Retail Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, pihaknya membukukan nilai transaksi Rp33,31 triliun sepanjang Agustus. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 23 persen dibandingkan catatan Juli 2021 sebesar Rp27,05 triliun.
Menurutnya, salah satu sentimen positif yang mendukung kenaikan jumlah transaksi pada bulan lalu adalah aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Hal ini membuat gairah pelaku pasar di Indonesia menjadi cukup tinggi.
“Kondisi market bulan lalu memang sedang bagus. Total transaksi saham BUKA pada Agustus sekitar Rp1,94 triliun atau 6 persen dari total transaksi,” katanya saat dihubungi Bisnis pekan ini.
Paramita mengaku optimistis dapat kembali mencatatkan pertumbuhan transaksi saham pada September 2021. Salah satu sentimen pendukungnya adalah seperti pelonggaran aktivitas ekonomi seiring turunnya kasus baru. Hal tersebut turut ditopang dengan tingkat vaksinasi yang terus meningkat.
Selain itu, kepastian tentang tapering yang akan dilakukan The Fed juga diprediksi akan meningkatkan minat investor untuk bertransaksi. Kepastian tersebut meliputi kabar bahwa tapering tidak akan diikuti oleh kenaikan suku bunga acuan.
Baca Juga
“Berlanjutnya kenaikan harga komoditas yang berdampak positif terhadap perekonomian juga akan mendukung gairah di pasar saham,” tambahnya.
Selain itu, banyaknya aksi IPO di bursa Indonesia pada bulan ini juga berpotensi mengerek naik nilai transaksi saham. Paramita menuturkan, saham-saham emiten baru ini umumnya menjadi peluang tersendiri bagi para investor yang khusus mencari saham IPO atau IPO hunter.
“Banyaknya perusahaan baru yang melantai di bursa pada September ini bisa jadi menambah minat para investor retail untuk mentransaksikannya,” lanjutnya,
Guna meningkatkan nilai transaksi saham, Indo Premier Sekuritas telah menyiapkan sejumlah strategi salah satunya adalah memberikan program edukasi kepada para investor. Program ini merupakan bentuk aktivasi baik kepada investor baru maupun eksisting.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri investor dalam bertransaksi di pasar modal,” pungkasnya.