Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan sekuritas dari Korea Selatan, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi broker dengan transaksi terbesar di pasar modal Tanah Air sepanjang Agustus 2021.
Mirae dengan kode broker YP itu menjadi perantara perdagangan saham teraktif dengan total transaksi Rp59,93 triliun. Perinciannya, perseroan melakukan aksi beli sebesar Rp29,67 triliun dengan aksi jual Rp30,26 triliun.
Dilihat dari Bloomberg, YP sepanjang Agustus aktif mentransaksikan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Adapun neraca jual beli saham BUKA oleh YP mencapai Rp3,078 triliun dengan aksi beli Rp1,55 triliun.
Adapun posisi kedua ditempati oleh sekuritas dalam konglomerasi pelat merah yaitu Mandiri Sekuritas (Mansek). Perusahaan dengan kode broker CC itu mencatatkan total transaksi Rp37,81 triliun. Berbeda dengan YP, Mansek terpantau Bloomberg aktif mentransaksikan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencapai Rp3,67 triliun.
Menyusul berikutnya adalah Indo Premier Sekuritas dengan torehan Rp37,31 triliun. Perseroan aktif mentransaksikan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) sebesar Rp1,98 triliun.
Sementara itu secara total, nilai transaksi perantara perdagangan efek sepanjang Agustus 2021 mengalami pertumbuhan 13,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga
Pada bulan kedelapan nilai transaksi broker mencapai Rp550,09 triliun sedangkan bulan sebelumnya Rp483,36 triliun. Adapun nilai transaksi mulai kembali pulih dibandingkan dengan posisi terendah Mei sebesar Rp373,58 triliun.
Dalam broker 10 besar itu, posisi ke-10 atau terbawah diisi oleh BCA Sekuritas dengan total transaksi sebesar Rp12,29 triliun. Perseroan melakukan aksi beli sebesar R6,18 triliun dengan aksi jual Rp6,11 triliun.
Berikut ini daftar 10 broker teraktif di Bursa Efek Indonesia sepanjang Agustus 2021
- Mirae Asset Sekuritas: Rp59,93 triliun
- Mandiri Sekuritas: Rp37,81 triliun
- Indo Premier Sekuritas: Rp37,31 triliun
- UBS Securities: Rp28,78 triliun
- CIMB Securities: Rp25,92 triliun
- Semesta Indovest: Rp24,51 triliun
- J.P Morgan Securities: Rp21,86 triliun
- Maybank Kim Eng: Rp15,56 triliun
- Credit Suisse Securities: Rp14,98 triliun
- BCA Sekuritas: Rp12,29 triliun