Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pasokan AS Menipis Dorong Harga Minyak Naik

Kendati demikian, harga masih sedikit tertahan oleh keputusan kebijakan produksi OPEC+. Organisasi produsen minyak ini sepakat untuk melanjutkan penambahan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 03 September 2021  |  05:48 WIB
Pasokan AS Menipis Dorong Harga Minyak Naik
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California - Bloomberg / David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Jumat pagi (3/9/2021) di Asia, setelah persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun.

Kendati demikian, harga masih sedikit tertahan oleh keputusan kebijakan produksi OPEC+. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober bertambah 1,40 dolar AS menjadi menetap di 69,99 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November naik 1,44 dolar menjadi ditutup pada 73,03 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.

Penurunan nyata dalam stok minyak mentah AS berkontribusi pada kenaikan harga minyak. Persediaan minyak mentah AS jatuh 7,2 juta barel selama pekan yang berakhir 27 Agustus, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada Rabu (1/9/2021).

Menurut EIA, total persediaan bensin meningkat 1,3 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 1,7 juta barel.

Meningkatnya infeksi Virus Corona dapat membatasi permintaan di Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang, bersama dengan penurunan musiman setelah musim mengemudi musim panas berkurang.

Sementara itu, para pedagang terus mencerna keputusan produsen minyak utama tentang kebijakan produksi. Di sisi lain, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ pada Rabu (1/9/2021) sepakat untuk melanjutkan penambahan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.

"OPEC+ masih yakin bahwa pasar minyak akan tetap kekurangan pasokan hingga akhir tahun karena meningkatnya permintaan, dan karena itu akan membutuhkan pasokan tambahan. Dengan kata lain, semuanya masih akan direncanakan sejauh menyangkut bulan-bulan mendatang," Analis Energi Commerzbank Research Carsten Fritsch mengatakan dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Harga Minyak minyak opec pasokan

Sumber : Antara

Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top