Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir 94 Persen Produksi Minyak di AS Terganggu Akibat Badai Ida

Sekitar 94 persen dari produksi minyak dan gas telah ditutup pada hari Selasa, menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS.
Tangki penyimpanan minyak di California, Amerika Serikat/Bloomberg-David Paul Morris
Tangki penyimpanan minyak di California, Amerika Serikat/Bloomberg-David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen minyak dan gas, serta kilang yang menjadi bahan bakar AS, menanggung dampak operasi setelah berlalunya Badai Ida dan terpaksa menghentikan produksi.

Mungkin perlu beberapa waktu sebelum tingkat kerusakan diketahui, dengan akses ke banyak fasilitas di sepanjang pantai Louisiana masih sangat terbatas. Para kru telah dapat melakukan survei udara, tetapi sebagian besar jalan tidak dapat dilalui karena air yang tinggi dan pohon-pohon yang tumbang.

Setidaknya 2 juta barel per hari kapasitas penyulingan minyak dipengaruhi oleh pola cuaca, yang memutus aliran listrik di Louisiana dan meninggalkan setidaknya satu fasilitas dalam genangan air. Sekitar 94 persen dari produksi minyak dan gas telah ditutup pada hari Selasa kemarin (31/8/2021), menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS.

Berikut adalah daftar lokasi produksi minyak dan gas utama yang ditutup dan kapasitasnya dalam barel per hari, atau setara barel minyak per hari:

Anjungan: 

1. BP Plc

- Atlantis, 200.000 barel per day
- Mad Dog, 100.000 barel per day
- Na Kika, 130.000 barel per day
- Thunder Horse, 250.000 barel per day

2. Royal Dutch Shell Plc

- Turritella (termasuk Stones field) 50,000 boe per day atau boe/d (pada puncaknya), Stones field beroperasi untuk menyelesaikan sebagian produksi
- Mars, 60.000 boe/d
- Olympus, 100.000 boe/d
- Appomattox, 175.000 boe/d
- Ursa, 150.000 boe/d
- Auger, 130.000 boe/d
- Enchilada/Salsa, kapasitas tidak diungkapkan

3. Equinor SA

Titan, 2.000 boe/d (rata-rata produksi di kuartal II)

4. BHP Group

Shenzi, 100.000 barel per day dan 50 mmcf/d gas

5. Murphy Oil Corp.

Produksi di tutup, hingga 4.100 boe/d

6. Chevron Corp.

Menutup semua platform minyak dan gasnya. Volume tidak diungkap. Namun dari situs perusahaan, rata-rata produksi harian di 2018 mencapai 186.000 blue barel (bbl) atau barel biru minyak mentah dan 105 juta kaki kubik gas alam dan 13.000 bbl NGL.

7. Exxon Mobil Corp.

Perusahaan mengevakuasi personel dari platform Hoover. Dampak minimal tampak di produksi

Pusat Penyulingan:

- Phillips 66 dengan kapasitas 255.000 barel per hari di Alliance mulai menghentikan operasi pada Jumat lalu. Fasilitas tergenang setelah badai Ida.

- PBF mengurangi produksi hingga at 190.000 barel per hari di Chalmette; tidak ada aliran listrik sejak Minggu lalu.

- Shell menutup fasilitas produksi dengan kapasitas 230.000 barel per hari di Norco; beberapa bangunan rusak, dan perusahaan belum memberikan pernyataan terkait dengan perbaikan dan kapan produksi kembali normal.

- Marathon menutup produksi 578.000 barel per hadi diGaryville; perusahaan masih mengevaluasi waktu normalisasi produksi.

- Valero menunda produksi 340.000 barel per day di St. Charles and 125.000 barel per day di Meraux

- penyulingan ExxonMobil Baton Rouge dengan utilitas 520.000 barel per day mengoperasikan 50 persen kapasitas sebelum Ida. Produksi dientikan pada Minggu kemarin, tetapi perusahaan mencatat tidak ada kerusakan dan akan kembali berproduksi setelah perusahaan mengonfirmasi cadangan bahan baku dan utilitas pihak ketiga untuk menstabilkan sistem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper