Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Afiliasi Jadi Sumber Pendanaan yang Lebih Pasti, Ini Alasannya

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa melakukan transaksi afiliasi bukan melulu karena sumber pendanaan yang mulai terbatas.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten melakukan transaksi afiliasi dengan induk atau sesama anak usaha. Analis menilai langkah ini bisa menjadi sumber pendanaan yang lebih pasti.

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa melakukan transaksi afiliasi bukan melulu karena sumber pendanaan yang mulai terbatas.

Hanya saja, dengan langkah memberi kepastian lebih besar agar pihak yang bertransaksi dipastikan mendapatkan dana yang dibutuhkan.

“Karena induk usaha pasti mau membantu anak usaha. Daripada nerbitin surat utang atau obligasi, masih cari pembeli, mending saya tawarkan ke induk usaha yang pasti mau bantu saya,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (3/9/2021).

Terkait pengaruhnya ke saham perusahaan, Reza mengatakan kembali lagi kepada penilaian investor terhadap perusahaan. Apakah transaksi afiliasi tersebut bisa menambah nilai dari perusahaan terkait.

“Kalau dengan transaksi afiliasi ternyata value perusahaan anak atau induk meningkat, itu bisa jadi sentimen positif untuk sahamnya,” kata Reza.

Hari ini, beberapa emiten tambang dan sektor industri melakukan transaksi afiliasi, seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang beli saham anak usaha, emiten tambang dan industri PT Petrosea (PTRO) yang berkolaborasi dengan sesama anak usaha PT Xapiens Teknologi Indonesia, dan PT Mitrabara Adiperkasa (MBAP) bekerja sama dengan sesama anak usaha.

Reza menilai saham yang mungkin terdongkrak cenderung ke saham yang banyak ditransaksikan oleh investor.

Reza melihat BRPT potensial  menguat karena likuiditasnya lebih besar dibandingkan dengan emiten lainnya.

“Kita kan lebih melihat ke penilaian investor seperti apa. Kalau yang biasa di transaksikan oleh investor akan jadi perhatian investor, imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper