Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks LQ45 Ditargetkan Tembus Level 900, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menjelang window dressing, LQ45 disebut akan ikut mengalami kenaikan sehingga indeks itu bisa melaju sesuai target.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan LQ45 diperkirakan bisa menembus level 900 dalam jangka menengah.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan indeks saham-saham paling likuid itu tengah dalam keterbatasan koreksi. Menurutnya LQ45 berpotensi mengalami peningkatan dalam waktu dekat.

“[Secara teknikal pergerakan] sudah terbatas dan cenderung menuju kenaikan. Menurut saya LQ45 masih berpotensi naik hingga ke level 900,” katanya kepada Bisnis pada Jumat (3/9/2021).

Adapun pada hari ini, indeks LQ45 ditutup pada level 873,91 atau menguat 1,28 persen. Meskipun begitu selama tahun berjalan, indeks acuan itu masih mengalami koreksi sebesar 8,84 persen.

William mengatakan memang LQ45 berada dalam kondisi turun sejak awal tahun. Hal itu diakibatkan oleh beberapa faktor seperti tekanan pada sektor konstruksi dan juga consumer.

“Saham-saham konstituen kan banyak yang sektornya lagi turun. Misalnya UNVR, GGRM dan HMSP, belum lagi ada beberapa saham konstruksi yang juga masih downtrend. Jadinya karena hal ini LQ45 ikut tertekan,” imbuhnya.

Menurutnya menjelang window dressing, LQ45 akan ikut mendidih sehingga indeks itu bisa melaju sesuai target. William memilih beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan oleh investor.

“Top picks dari saya TLKM, PTBA, ADRO, ITMG, BBNI, KLBF, SMRA,” katanya. Adapun target harga TLKM yaitu Rp3.640, PTBA Rp2.500 sampai dengan Rp2.800, lalu ADRO Rp1800 dan ITMG Rp19.000 hingga Rp23.000.

Sementara untuk BBNI Rp5.800, KLBF Rp1.500 hingga Rp1.630 dan SMRA Rp930 sampai Rp980.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper