Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Berpotensi Dilonggarkan, Investor Asing Borong Saham Dorong IHSG

Pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 1,18 persen atau 71,48 poin menjadi 6.112,85. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.062,11-6.116,32.
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (30/8/2021) seiring dengan optmisme pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di Jawa-Bali dan penguatan bursa global menyusul pernyataan Federal Reserve.

Pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 1,18 persen atau 71,48 poin menjadi 6.112,85. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.062,11-6.116,32.

Total transaksi mencapai Rp6,13 triliun, dengan aksi beli bersih investor asing Rp342,82 miliar. Terpantau 305 saham naik, 194 saham melemah, dan 134 saham stagnan.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menjelaskan kombinasi nada dovish dari Bank Sentral AS pada akhir pekan lalu dan pemulihan harga komoditas seharusnya membuat saham komoditas (seperti ANTM dan INCO) unggul hari ini.

“Kasus Covid-19 baru harian di Indonesia dalam tren menurun dan mencapai di bawah level 10.000 kemarin (7.427 kasus), di mana seharusnya memberi ruang bagi Pemerintah untuk melonggarkan level PPKM saat ini,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Senin (30/8/2021).

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguat hari ini dengan fokus investor ke pengumuman level PPKM dari pemerintah pada sore hari.

Regina Fawziah, Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas, menyampaikan pada awal pekan, Senin (30/8/2021) dari dalam negeri belum ada jadwal rilis indikator ekonomi. Pasar akan mencermati kelanjutan kebijakan PPKM.

"Namun, hari Senin dari domestik kemungkinan akan ada kabar terkait perkembangan PPKM Level 4 dan level 3 yang sebelumnya sempat diperpanjang hingga akhir Agustus, apakah dengan tren kasus yang terus menurun ini akan kembali diperpanjang atau tidak," paparnya dalam publikasi riset, Senin (30/8/2021).

Berdasarkan data per tanggal 28 Agustus 2021 untuk penambahan kasus baru harian Covid-19 domestik sudah turun hingga 10.050 kasus dan untuk rata-rata selama 7 hari berkisar di 14.194 kasus, hampir mendekati level penurunan pada awal tahun 2021.

Simposium The Fed pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa akan mulai mengurangi pembelian aset atau tapering pada tahun ini, dan hampir semua peserta simposium tersebut setuju dengan melihat kondisi perekonomian AS saat ini.

Namun, The Fed juga mengatakan bahwa untuk lebih lanjutnya terkait Tapering ini baru akan dilakukan rapat selanjutnya pada bulan September dan ada kemungkinan pelaksanannya tidak jauh dari tanggal rapat tersebut atau maksimal Oktober 2021 dengan skema pengurangan US$120 miliar per bulan selama 8 bulan.

"Berdasarkan beberapa katalis diatas maka kami memproyeksikan indeks pada senin (30/8/2021) diperkirakan akan bergerak pada range level support 6.000 dan level resistance 6.100," imbuhnya.

IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (27/8/2021) turun 0,28 persen atau 16,71 poin ke level 6.041,37. Namun, dalam sepekan indeks masih naik 0,18 persen.

Sementara itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di Jawa-dan Bali periode 24-30 Agustus 2021 akan berakhir hari ini, Senin (30/8/2021).

Pemerintah sebelumnya menurunkan level PPKM di sejumlah daerah dari level 4 ke level 3, termasuk wilayah Jabodetabek. Belum diketahui, apakah pemerintah akan kembali memperpanjang PPKM dan menurunkan level di sejumlah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper