Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Energi Mega (ENRG) Targetkan Blok Buzi Beroperasi Komersial 2022

Saat ini blok Buzi masih dalam tahap penyelesaian drilling kedua yang kemudian akan dilanjutkan dengan sertifikasi dan pembangunan fasilitas.
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten migas Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. memperkirakan blok Buzi di Mozambik dapat beroperasi komersial pada 2022 atau 2023.

Direktur EMP Edoardus Ardianto mengatakan saat ini blok Buzi masih dalam tahap penyelesaian drilling kedua yang kemudian akan dilanjutkan dengan sertifikasi dan pembangunan fasilitas.

“Jadi kami harapkan ini bisa beroperasi secara komersial pada 2022 dan 2023,” kata Edoardus dalam paparan publik, Senin (30/8/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham ENRG in melalui anak usahanya yaitu Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd. memiliki 75 persen saham di blok Buzi EPCC. Sisa 25 persen saham lainnya dimiliki oleh Empresa Nacional de Hidrocarbonetos (ENH) yang merupakan perusahaan negara Mozambik.

Saat ini, ENRG tengah melanjutkan drilling sumur kedua di blok Buzi tersebut. Harapannya, kegiatan eksplorasi dan pengembangan di blok-blok eksisting perseroan dapat berkontribusi terhadap total produksi pada tahun-tahun mendatang.

Di dalam negeri, ENRG juga masih dalam proses untuk mengakuisisi 100 persen kepemilikan di PT Energi Maju Abadi (EMA) lewat Perjanjian Jual Beli Bersyarat. 

“EMA merupakan pemilik 49 persen participating interest di blok Sengkang di Sulawesi Selatan. Sisa 51 persen participating interest di Sengkang dimiliki oleh Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd.,” kata Edoardus.

Dia mengatakan transaksi tersebut akan menjadi efektif setelah disetujui pemerintah. Adapun, kontrak kerja sama berlaku hingga 2042 dengan luas area 2.925,23 kilometer persegi.

Blok Sengkang memiliki sekitar 420 miliar kaki kubik gas dalam bentuk cadangan. Saat ini blok Sengkang memproduksi 40 juta kaki kubik gas per hari ke beberapa proyek pembangkit listrik di Sulawesi Selatan seperti PT Energy Sengkang, PLN, dan Pertamina Jargas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper