Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tembus US$1.800, UNTR Optimistis Penjualan Moncer

Pendapatan UNTR meningkat pada semester I/2021 seiring dengan mengilapnya harga emas global.
Tambang emas Martabe di Batang Toru, Sumatra Utara/Bloomberg-Dadang Tri
Tambang emas Martabe di Batang Toru, Sumatra Utara/Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global menguat menembus level US$1.800 per troy ounce seiring dengan sentimen dovish Federal Reserve. Emiten yang memiliki portofoio aset tambang emas pun diuntungkan, karena membaiknya margin.

Salah satunya entitas Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR), yang masih optimistis dengan kinerjanya sampai dengan akhir tahun ini.

Emiten berkode UNTR tersebut menargetkan tahun ini bisa mendapai penjualan hingga sekitar 320.000-330.000 oz. Sedangkan, sampai dengan akhir Juli penjualan emasnya sudah mencapai 203.800 oz.

“Dari sisi demand, tidak ada perubahan,” jelas Sara Loebis, Corporate Secretary UNTR kepada Bisnis, Senin (30/8/2021).

UNTR, lewat segmen usaha pertambangan emas yang dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) dan mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara sampai dengan bulan Juni 2021 mencatat total penjualan setara emas 176.000 oz, atau turun 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebanyak 186.000 oz.

“Namun dari segi pendapatan bersih masih naik 7 persen dari Rp4,0 triliun menjadi sebesar Rp4,3 triliun karena meningkatnya rata-rata harga jual untuk emas,” jelasnya.

Adapun, pada penjualan sampai Juli 2021 mencapai 203.800 oz, mencatatkan penurunan 3,69 persen dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar 211.600 oz.

Pada perdagangan Senin sesi I, saham UNTR juga tercatat masih berada di zona hijau, naik 425 poin atau 2,18 persen ke 19.900. Hari ini, saham UNTR diborong asing senilai Rp22,4 miliar.

Dari harga emas sendiri, data Bloomberg menunjukkan pada hari ini harga emas Comex memerah 1,50 poin atau 0,08 persen ke US$1.818 per troy ons. Sedangkan harga emas spot turun 3,36 poin atau 0,18 persen ke US$1.814 per troy ons.

“Harga emas sempat mencatat level tinggi setelah pidatao Gubernur The Fed Jerome Powell bernada dovish menekan dolar AS. Tetapi kenaikan harga emas kemarin telah memicu aksi ambil untung di pagi hari ini, dan menekan harga emas turun,” ungkap tim riset Monex Investindo Futures (MIFX), Senin (30/8/2021).

MIFX memproyeksikan harga emas hari ini masih berpeluang dibeli jika naik ke atas level US$1.825, menguji kisaran US$1.830 - US$1.833. Namun, jika turun ke bawah level US$1.812, harga emas berpeluang dijual menguji kisaran US$1.794 - US$1.805.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper