Bisnis.com, JAKARTA - Muktar Widjaja, putra pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja, memborong saham emiten kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Muktar Widjaja, yang juga tercatat sebagai Presiden Komisaris DMAS, membeli saham perseroan sebanyak 15,1 juta saham. Harga rata-rata pembelian Rp179,03, sehingga nilai transaksi berkisar Rp2,7 miliar.
"Tanggal transaksi pada 19-25 Agustus 2021, tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan saham langsung," paparnya dalam laporan tertulis ke Bursa Efek Indonesia, Senin (30/8/2021).
Pada perdagangan Senin (30/8/2021) sesi I, saham DMAS naik 1,64 persen atau 3 poin menjadi Rp186. Kapitalisasi pasar sebesar Rp8,96 triliun dengan valuasi PER 15,53 kali. Saham DMAS masih turun 24,49 persen sepanjang 2021.
Sementara itu, PT Puradelta Lestari Tbk. membukukan kenaikan kinerja yang fantastis selama semester I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham DMAS ini membukukan pendapatan senilai Rp579,78 miliar. Realisasi itu melesat 129,53 persen dari posisi pada semester I/2020 senilai Rp252,59 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya, laba bersih terangkat hingga 265,60 persen secara tahunan menjadi Rp288,57 miliar dari sebelumnya Rp78,93 miliar. Marjin laba bersih tercatat sebesar 49,8 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu 31,3 persen.
Dilihat dari kontributornya, pendapatan dari penjualan yang terdiri dari industri, perumahan, dan komersial, menanjak 136,40 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp570,22 miliar dari sebelumnya Rp241,20 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto, menjelaskan segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar ke dalam pendapatan perseroan.
“Pendapatan usaha dari segmen industri di semester pertama 2021 adalah sebesar Rp436 miliar atau sekitar 75,3 persen dari pendapatan usaha,” ujar Tondy dalam siaran pers, Kamis (29/7/2021).
Adapun, penjualan dari segmen hunian terpantau naik signifikan sebesar 414,46 persen yoy menjadi Rp100,63 miliar diikuti penjualan industri yang naik 139,45 persen yoy menjadi Rp436,32 miliar. Sedangkan penjualan komersial mengalami kenaikan 13,09 persen yoy menjadi Rp33,26 miliar.
Lebih lanjut, total aset emiten Grup Sinar Mas ini mengalami kontraksi 4,09 persen sejak awal tahun menjadi Rp6,47 triliun. Penurunan itu disebabkan oleh berkurangnya ekuitas sebesar 1,02 persen menjadi Rp5,47 triliun dan liabilitas turun 17,99 persen menjadi Rp1 triliun.
Tondy menjelaskan penurunan jumlah aset terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas. Posisi kas dan setara kas DMAS per 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp1,10 triliun, lebih rendah 20,1 persen dibandingkan posisi kas pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp1,38 triliun.
“[Penurunan kas dan setara kas karena] DMAS membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp313 miliar pada bulan Juni 2021,” imbuh Tondy.