Bisnis.com, JAKARTA – PT Aneka Gas Industri Tbk. meraih kenaikan penjualan dan laba bersih hingga semester I/2021. Salah satu pendorongnya adalah kebutuhan oksigen medis untuk rumah sakit di dalam negeri.
Sampai dengan 30 Juni 2021, emiten berkode saham AGII ini mencatat total penjualan mencapai Rp 1,3 triliun, atau meningkat sebesar 25,8 persen dibandingkan semester I/2020.
“Kebutuhan yang meningkat telah mendorong perusahaan untuk tidak hanya mengoptimalkan proses dan operasional bisnis, namun juga mempersiapkan rencana ekspansi untuk mengakomodasi kebutuhan gas medis maupun industri negara di masa mendatang,” ujar Direktur Utama AGII, Rachmat Harsono melalui keterangan pers, Senin (30/8/2021).
Dia mengatakan, pada pertengahan kuartal II/2021, perseroan dihadapkan oleh tantangan yang berat, yaitu membantu menjamin ketersediaan oksigen medis untuk rumah sakit.
“Jumlah kasus Covid-19 yang meningkat secara signifikan dalam kurun waktu dua hingga tiga pekan telah menaruh kami pada posisi yang kritikal. Dengan dukungan yang proaktif dari pemerintah dan distributor, kami telah memprioritaskan alokasi gas oksigen medis demi keselamatan nasional pada periode tersebut,” jelasnya.
Dengan penjualan yang melonjak, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AGII juga melambung 468,20 persen menjadi Rp94,89 miliar pada semester I/2021 dibandingkan dengan Rp16,70 miliar pada periode sama tahun lalu.
Baca Juga
“Ke depannya, untuk memperkokoh ketersediaan gas medis dan industri kami, AGII tengah merencanakan perluasan atau penambahan plant pada fasilitas eksisting kami di beberapa wilayah, termasuk Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan,” imbuh Rachmat.
Beberapa strategi lain yang telah dijalankan di antaranya termasuk penambahan liquefaction unit di salah satu pabrik di Jawa Timur, dan penambahan sarana dan prasarana distribusi oksigen, termasuk silinder tabung dan tangki penyimpanan untuk pelanggan rumah sakit.
Selain itu, AGII juga fokus pada pendistribusian oksigen medis sebagai tanggung jawab perusahaan swasta kepada pemerintah.
“Melalui dukungan armada maupun jaringan kami yang saat ini mencakup ratusan mobil tangki, 53 pabrik dan 106 cabang yang tersebar di 28 provinsi, perusahaan akan terus menjaga agar kebutuhan oksigen medis terlayani dengan baik.” tambahnya.