Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan CPO dan Produk Kayu Naik, Laba Dharma Satya (DSNG) Tumbuh

DSNG tercatat membukukan penjualan sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu naik 4,44 persen dibandingkan dengan perolehan semester I/2020 sebesar Rp3,15 triliun.
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan  (RUPST), di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk., berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih pada semester I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada Kamis (26/8/2021), emiten berkode saham DSNG itu mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai Rp207,5 miliar pada semester I/2021. Jumlah tersebut naik 14,18 persen dibandingkan dengan laba bersih pada semester I/2020 lalu senilai Rp181,73 miliar.

Kenaikan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan penerimaan perusahaan. DSNG tercatat membukukan penjualan sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu naik 4,44 persen dibandingkan dengan perolehan semester I/2020 sebesar Rp3,15 triliun.

Secara rinci, pendapatan dari sektor CPO masih menjadi kontributor tertinggi dengan Rp2,7 triliun, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,65 triliun.

Selanjutnya, pendapatan dari segmen produk kayu juga tercatat naik menjadi Rp588,8 miliar dari perolehan pada semester I/2020 sebanyak Rp493,36 miliar.

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo, mengatakan kenaikan harga CPO masih menjadi pendorong kinerja finansial perseroan pada paruh pertama tahun ini. Harga penjualan rata-rata CPO DSNG selama 6 bulan pertama tahun ini mencapai Rp8,4 juta per ton atau naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, segmen usaha produk kayu juga memberikan kontribusi yang positif pada tahun ini, baik dari panel maupun engineered flooring. Kenaikan tersebut didorong dari naiknya volume penjualan panel sebesar 9 persen menjadi 52.000 meter kubik, dan volume penjualan engineered flooring sebesar 30 persen menjadi 524.200 meter persegi dibandingkan semester I/2020.

“Kenaikan ini seiring dengan mulai membaiknya perekonomian di negara tujuan ekspor, antara lain Amerika Serikat, Kanada dan Jepang, meskipun pandemi Covid-19 belum usai,” katanya dikutip dari keterangan resmi perusahaan.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp7,73 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2020 sebesar Rp7,92 triliun.

Total aset DSNG per semester I/2021 ada di posisi Rp14,05 triliun, turun daripada posisi per akhir 2020 sebesar Rp14,15 triliun. Selain itu, total kas dan setara kas naik menjadi Rp362,3 miliar dibandingkan dengan posisi 2020 sebesar Rp155,93 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper