Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dibuka, Saham Emiten Erick Thohir (ABBA) Parkir di Zona Hijau

ABBA telah mengumumkan akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Erick tengah memfoto tanaman Monstera andosonii atau yang lazim disebut janda bolong./Instagram @erickthohir
Erick tengah memfoto tanaman Monstera andosonii atau yang lazim disebut janda bolong./Instagram @erickthohir

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) langsung menghijau setelah perdagangannya kembali dibuka oleh Bursa Efek Indonesia.

Dalam keterangannya, setelah di suspensi selama satu hari BEI kembali membuka perdagangan saham ABBA mulai sesi I tanggal 25 Agustus 2021.

Berdasarkan data RTI, saham ABBA parkir di level Rp690 pada hari ini naik 2,22 persen dari harga penutupan terakhir. Sepanjang hari, ABBA bergerak dalam kisaran Rp630-Rp725.

Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 64,87 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp44,71 miliar. Kapitalisasi pasar ABBA mencapai Rp1,90 triliun.

Sepanjang Agustus, saham emiten media milik Menteri BUMN Erick Thohir ini melesat 27,78 persen. Semetara dalam 3 bulan terakhir saham ABBA melambung 208,04 persen. Secara year to date (ytd), saham ini melejit 741,46 persen.

BEI melakukan suspensi terhadap saham ABBA pada perdagangan 23 Agustus 2021. Keputusan tersebut sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ini.

Sebagai informasi, ABBA berencana akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

ABBA akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 lewat rights issue.

Untuk melakukan aksi korporasi ini, ABBA akan meminta restu dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Agustus 2021.

Adapun, seluruh dana yang dihimpun dalam rights issue setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja serta investasi di sektor teknologi digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper