Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) berupaya memanfaatkan momentum bisnis energi baru terbarukan (EBT) dengan mencoba masuk ke sektor ladang pembangkit listrik tenaga angin (wind farm).
Direktur Utama Wintermar Sugiman Layanto mengatakan pihaknya tengah mengkaji kemungkinan untuk masuk ke sektor bisnis ladang pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai (offshore wind farm).
Menurutnya, hal ini dilakukan mengingat tren produksi minyak dunia yang mengalami penurunan selama 20 tahun terakhir dan prospek bisnis energi terbarukan yang menarik, terutama di wilayah Asia Pasifik.
“Kami sedang membahas adanya pengalihan sebagian armada kami untuk offshore wind farm,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Rabu (25/8/2021).
Sugiman mengatakan langkah awal keterlibatan WINS di sektor ini telah dimulai. Salah satu armada milik WINS tengah berada di Taiwan untuk mendukung pemasangan turbin angin di lepas pantai negara tersebut.
Ia melanjutkan, sektor bisnis ini menunjukkan prospek yang positif baru-baru ini. Oleh karena itu, WINS terus berupaya mempersiapkan diri agar dapat memanfaatkan peluang-peluang yang akan muncul pada segmen ini ke depannya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Sugiman juga menegaskan prospek positif perusahaan, seiring harga minyak yang lebih tinggi telah memulai siklus investasi baru untuk pengembangan ladang minyak lepas pantai.
"Strategi yang disiapkan perseroan yakni fokus pada armada yang ramping dan efisien. Kemudian, terus meningkatkan efisiensi operasional dengan menjaga basis biaya rendah," jelasnya.
Strategi lainnya yakni emiten bersandi WINS ini akan memposisikan pada area pertumbuhan masa depan seperti aset baru dan masuk pada sektor energi terbarukan, dan terakhir untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam perencanaan bisnis.
WINS telah melakukan perampingan jumlah armada low tier dan yang telah berumur guna mengurangi hutang perseroan. Sejak 2010, perseroan secara konsisten terus mengurangi jumlah kepemilikan kapal ukuran kecilnya.
Lebih lanjut, prospek industri yang positif didukung oleh harga minyak yang lebih tinggi menghasilkan permintaan yang lebih tinggi untuk Offshore Support Vessel (OSV).
Dengan net gearing yang saat ini turun menjadi 29 persen serta akses ke pendanaan lewat persetujuan penerbitan saham, Wintermar sekarang siap untuk mulai berinvestasi lagi.