Bisnis.com, JAKARTA – PT Infovesta Utama mengungkapkan bahwa investor tidak perlu khawatir terkait terkait dengan isu tapering off oleh The Fed.
Berdasarkan laporan mingguan Infovesta yang dirilis Senin (23/8/2021), isu tapering off ini memang telah membuat kinerja bursa saham global mengalami pelemahan. Termasuk dengan bursa saham di Indonesia yang melemah 1,77 persen selama pekan lalu.
Namun, Infovesta menyebutkan bahwa isu tapering off tersebut tidak perlu dikhawatirkan sebab Gubernur Bank Indonesia telah melakukan langkah antisipatif sejak Februari 2021.
Selain itu juga memperkuat cadangan devisa agar pergerakan nilai tukar rupiah tidak melemah terlalu dalam apabila investor asing mulai menarik dananya dari Indonesia.
“Oleh karena itu investor tidak perlu terlalu khawatir dengan isu tapering off dan dapat mengambil langkah preventif,” tulis Infovesta dikutip Senin (23/8/2021).
Langkah preventif tersebut disebutkan dengan memilih instrumen investasi yang berisiko rendah hingga moderat untuk investor dengan jangka waktu investasi pendek dan menengah.
Baca Juga
Sementara untuk investor dengan tujuan jangka waktu menengah hingga panjang, papar Infovesta, dapat melirik reksa dana saham yang portfolionya memiliki komposisi saham blue chip atau dengan kapitalisasi besar.
Hal ini karena beberapa saham tersebut sudah mengalami tekanan ungkap Infovesta, sehingga valuasinya menjadi lebih murah dan menarik untuk dilirik saat kondisi pasar sedang bergejolak.
Selain itu, juga dijelaskan bahwa investor dapat memperhatikan komposisi saham dengan fundamental baik serta sektor yang memiliki potensi pulih setelah pandemi berakhir seperti sektor properti dan perbankan.
Berdasarkan data mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI) edisi 16 Agustus - 20 Agustus 2021, dari pelemahan IHSG, indeks sektoral pun mayoritas juga ikut melemah kecuali 2 indeks dari 11 indeks yang ada.
Dua indeks tersebut adalah indeks sektor infrastruktur yang menguat 0,38 persen dan indeks sektor finansial yang menguat 0,06 persen.
Adapun pelemahan minggu lalu dipimpin oleh indeks sektor teknologi yang turun hingga 11,49 persen dan disusul indeks sektor energi yang turun 4,44 persen dan dibawahnya indeks sektor transportasi dan logistik turun sebesar 4,38 persen.
Sedangkan Infovesta mencatatkan penurunan kinerja untuk reksa dana saham sebesar 1,31 persen dan reksa dana campuran sebesar 0,57 persen dalam sepekan.