Bisnis.com, JAKARTA – Terdapat 27 perusahaan yang tengah mengantre untuk maju sebagai perusahaan publik melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai dengan 18 Agustus 2021 terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham perdana BEI. Dalam catatanya, mayoritas calon emiten merupakan perusahaan aset berskala besar.
Empat perusahaan aset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar. Lalu 10 perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Terakhir, 13 Perusahaan aset skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar.
“Delapan perusahaan dari sektor consumer cyclicals, tiga dari sektor non-consumer cyclicals, enam dari sektor industrial,” katanya dalam pesan elektronik dikutip pada Kamis (19/8/2021). Adapun sisanya berasal dari sektor yang beragam seperti industri dasar, teknologi, kesehatan, energy dan finansial.
Namun, Nyoman enggan membeberkan calon-calon emiten yang kini tengah mengantre. Pasalnya, BEI belum dapat menyampaikan sampai dengan OJK telah memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik sebagaimana diatur di OJK Peraturan Nomor IX.A.2.
Salah satu emiten yang akan segera melantai adalah PT Geoprima Solusi Tbk. Perseroan akan melepas 166,66 juta saham dalam masa penawaran untuk meraih dana segar Rp29,16 miliar.
Baca Juga
Dalam prospektus yang diterbitkan, Geoprima akan melepas saham sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan. Adapun saham baru dengan nilai nominal Rp50 itu ditawarkan pada level Rp175 sampai Rp180 kepada masyarakat.
Dengan demikian, Geoprima mengincar dana segar Rp29,16 miliar sampai dengan Rp29,99 miliar. Bersamaan dengan penawaran saham, manajemen juga memberikan pemanis dengan memberikan waran seri I.