Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola restoran Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatat perbaikan kinerja keuangan pada semester I/2021 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/8/2021), perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp1,68 triliun pada 6 bulan pertama tahun 2021.
Capaian tersebut turun 7,13 persen dari Rp1,82 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Namun, emiten dengan kode saham PZZA ini mampu menahan beban penjualan sebesar 8,14 persen secara tahun menjadi Rp977,77 miliar. Hal ini juga sejalan dengan beban pokok penjualan yang juga berhasil ditekan hingga 10,66 persen secara tahunan menjadi Rp566,96 miliar.
Hal tersebut berkontribusi terhadap laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp31,52 triliun pada semester I/2021, meroket 200,93 persen dari Rp10,47 miliar pada tahun sebelumnya.
Penjualan di wilayah Jakarta masih berkontribusi besar terhadap pendapatan perseroan yakni sebesar 40,25 persen, diikuti kawasan Jawa dan Bali sekitar 27,78 persen, dan Sumatera sebesar 15,35 persen dari total omzet sebesar Rp1,68 triliun pada periode tersebut.
Baca Juga
Di sisi lain, liabilitas perseroan turun 11,86 persen menjadi Rp952,63 miliar, diikuti dengan penurunan ekuitas 2,38 persen menjadi Rp1,12 triliun, jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Hal tersebut membuat aset PZZA turun 6,97 persen dibandingkan dengan perolehan akhir 2020 lalu menjadi Rp2,07 triliun.