Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (16/8/2021) waktu setempat di tengah melemahnya euro dan pound Inggris.
Mengutip Antara, Selasa (17/8/2021), indeks mata uang dolar yang diukur dari greenback terhadap enam mata uang utama mengalami peningkatan 0,11 persen menjadi 92,6234.
Dalam perdagangan terakhir di New York, euro turun menjadi US$1,1775 dari US$1,1794 pada perdagangan sebelumnya dan pound Inggris jatuh menjadi US$1,3838 dari US$1,3868 pada perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, dolar Australia merosot menjadi 0,7335 dolar AS dari 0,7373 dolar.
Sedangkan dolar AS dihargai 109,22 yen Jepang lebih rendah dari perdagangan sebelumnya 109,58 yen Jepang. Dolar AS juga merosot menjadi 0,9122 franc Swiss dari 0,9152 franc Swiss, namun meningkat menjadi 1,2571 dolar Kanada dari 1,2717 dolar Kanada.
Sementara itu, mengutip Yahoo Finance, Euro diperdagangkan lebih rendah terhadap dolar AS pada Senin waktu setempat setelah greenback pulih dari kelemahan pada awal sesi karena data aktivitas ekonomi yang mengecewakan dari China.
Baca Juga
Data ini membantu mengurangi beberapa tekanan dari laporan sentimen konsumen AS yang lemah dan mengejutkan pada Jumat lalu.
Penjualan ritel China untuk Juli 2021, produksi industri serta investasi aset tetap semuanya lebih lemah dari yang diharapkan karena wabah Covid-19 terbaru membebani ekonomi terbesar kedua di dunia itu.