Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Awal Pekan Depan, PTPP hingga ERAA Masuk Rekomendasi

Pekan depan, investor dinilai akan mencermati data trade balance yang akan dirilis pada awal pekan serta data kasus Covid-19 terbaru yang akan berpengaruh pada potensi perpanjangan PPKM.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Artha Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat pada awal perdagangan pekan depan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia pada Jumat (13/8/2021), IHSG ditutup turun 0,16 poin atau 0,00 persen menjadi 6.139,49. Sejak awal tahun, IHSG menguat 2,68 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pelemahan IHSG cukup terbatas tersebut disebabkan minim akan sentimen dari dalam negeri dan investor masih mencermati data Covid-19 terbaru.

“Secara teknikal candlestick membentuk doji mengindikasikan potensi pergerakan yang masih terbatas,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Minggu (15/8/2021).

Investor dinilai akan mencermati data trade balance yang akan dirilis pada awal pekan serta data kasus Covid-19 terbaru yang akan berpengaruh pada potensi perpanjangan PPKM.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan oleh Artha Sekuritas untuk dicermati pada Senin (16/8/2021):

1. PTPP PP Tbk (Target Price: 900 – 920)
Entry Level: 850 – 870
Stop Loss: 840
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support.

2. PWON Pakuwon Jati Tbk (Target Price: 490 – 500)
Entry Level: 450 – 460
Stop Loss: 446
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support.

3. ERAA PP Tbk (Target Price: 685 – 700)
Entry Level: 645 – 660
Stop Loss: 635
Mengalami koreksi, breakdown support. Sell/Cut Loss.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper