Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Harga Produsen AS Melonjak, Harga Emas Jadi Meredup

Harga emas telah menghadapi tantangan sejak rilis laporan pekerjaan AS untuk Juli 2021 yang lebih kuat dari perkiraan pada pekan lalu.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada penutupan perdagangan Kamis (12/8/2021) waktu setempat karena Indeks Harga Produsen (PPI) AS lebih baik dari perkiraan.

Mengutip Antara, Jumat (13/8/2021), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember merosot US$1,5 atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada US$1.751,8 per troy ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) melonjak 1 persen pada bulan Juli, lebih baik dari ekspektasi.

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan pada hari Kamis bahwa untuk pekan yang berakhir 7 Agustus, klaim pengangguran awal AS adalah 375.000, sesuai dengan ekspektasi.

Harga perak untuk pengiriman September merosot 37,2 sen atau 1,58 persen, menjadi ditutup pada US$23,116 per ounce. Harga logam mulia lainnya, platina untuk pengiriman Oktober meningkat US$2,1 atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada US$1.017,7 per ounce.

Melansir Yahoo Finance, harga emas telah menghadapi tantangan sejak laporan pekerjaan AS untuk Juli yang lebih kuat dari perkiraan pada pekan lalu. Hal tersebut memicu spekulasi bahwa The Fed dapat bergerak lebih cepat untuk mengurangi stimulus bulanan sebesar US$120 miliar yang telah diberikannya kepada ekonomi yang tertahan oleh Covid-19.

Kemunduran dalam stimulus dan kenaikan suku bunga akhirnya dapat mengirim dolar dan imbal hasil melonjak dalam waktu dekat, alhasil menjadi malapetaka bagi emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara/Yahoo Finance
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper