Bisnis.com, JAKARTA – Panin Asset Management (Panin AM) masih optimistis dapat mencatatkan kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana hingga akhir tahun ini kendati masih mengalami penurunan per Juli 2021.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, hingga 30 Juli 2021, Panin AM memiliki dana kelolaan sebanyak Rp12,67 triliun. Jumlah tersebut turun 2,08 persen dibandingkan catatan Juli 2021 sebesar Rp12,94 triliun.
Sementara itu, Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jumlah dana kelolaan Panin AM pada akhir tahun lalu adalah sebanyak Rp13,5 triliun. Dengan demikian, sejak awal tahun, jumlah AUM Panin AM telah turun 6,14 persen.
Menurutnya, penurunan jumlah dana kelolaan Panin AM disebabkan oleh sebagian portofolio pada reksa dana terproteksi yang jatuh tempo dan dicairkan oleh investor.
“Nilai yang dicairkan juga cukup besar, sehingga jumlah dana kelolaan kami sedikit menurun,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (10/8/2021).
Meski demikian, Rudiyanto mengaku pihaknya tetap optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan hingga akhir 2021. Panin AM mematok target dana kelolaan sebesar Rp15 triliun hingga akhir tahun ini.
Baca Juga
Guna mencapai target tersebut, Panin AM telah menyiapkan beberapa strategi, salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan tenaga pemasar agar dapat memberikan layanan yang lebih berkualitas. Panin AM juga tengah mengembangkan aplikasi reksa dana baru yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Panin AM juga akan menjalin kerja sama dengan agen penjual aplikasi online. Beberapa agen penjual reksa dana online yang akan bekerja sama dengan Panin AM adalah Ajaib Sekuritas dan Moduit.
“Diskusi dengan penyedia lainnya masih terus berlangsung hingga saat ini,” tutupnya.