Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Bumi Resources Minerals Tbk. mencetak pendapatan US$6,12 juta dengan laba bersih US$4,42 juta pada semester I/2021.
Emiten berkode saham BRMS mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 140 persen. Sementara dari bottom line, tumbuh hingga 356 persen secara tahunan.
Manajemen Bumi Resources Minerals menyampaikan hampir 60 persen dari pendapatan perseroan berasal dari penjualan produk emasnya ke para pembeli yaitu PT Aneka Tambang Tbk. dan PT Bhumi Satu Inti.
Lalu sekitar 40 persen dari pendapatan perusahaan berasal dari jasa penasihat pertambangan terhadap Bellridge Holdings Limited.
Selain itu, BRMS juga membukukan pendapatan lain-lain sekitar US$30 juta. Pendapatan lain-Lain tersebut terdiri dari penghapusan utang, penilaian persediaan, penerimaan cicilan pelunasan piutang. Penghapusan utang merupakan pendapatan yang dicatat karena adanya penghematan biaya oleh perseroan.
BRMS telah menghapuskan utang kepada salah satu kontraktor terkait dengan pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas di Poboya, Palu. Lalu, penilaian persediaan adalah pendapatan yang berasal dari tambahan persediaan bijih yang ditinggalkan oleh para penambang liar sebelumnya.
Baca Juga
Sementara, penerimaan cicilan pelunasan piutang mengacu kepada akta pengakuan utang pada 23 Februari 2021 yang menyatakan bahwa anak usaha BRMS menerima cicilan pelunasan secara berkala dari pihak ketiga tertagih sampai piutang terkait lunas selambat-lambatnya di tanggal 31 Desember 2021.
Adapun pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (12/8/2021), harga saham BRMS terkoreksi 1,03 persen ke level Rp96 per unit.