Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyuntikkan modal sebesar Rp775 miliar kepada entitas usahanya PT Wijaya Karya Realty (WKR).
WIKA menambah modal yang disetor melalui pengeluaran saham baru dalam simpanan WKR. Saat ini kepemilikan saham WIKA sebesar 93,05 persen. Manajemen WIKA menyatakan transaksi ini digunakan untuk peningkatan modal WKR yang akan digunakan dalam rangka intergrasi dan peningkatan hotel-hotel milik BUMN.
Di antaranya untuk pembelian saham milik PT Hotel Indonesia Natour (HIN) di anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Properti. Lalu pembelian asset hotel milik PT Pegadaian dan pembelian saham milik PT Aerowisata di anak perusahaannya PT Senggigi Pratama Internasional (PT SPI).
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan perseroan juga berencana menjalankan kegiatan usaha penyelenggaraan kebandarudaraan termasuk investasi pada Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.
Adapun, emiten dengan kode saham WIKA ini telah memeroleh penunjukan dari Panitia Pengadaan Proyek KPBU Bandara Hang Nadim di bawah Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam). Di sana, WIKA akan melaksanakan kegiatan manajemen infrastruktur bandara dan penunjangnya.
“Perseroan bersama dengan PT Angkasa Pura I dan Incheon International Airport Corporation telah membentuk Konsorsium A1-IIAC-WIKA ditetapkan sebagai pemenang pelelangan proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandar Udara Hang Nadim,” tulis Mahendra, dikutip Kamis (29/7/2021).
Baca Juga
Lebih lanjut, Mahendra menjabarkan, rencana perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang kebandarudaraan merupakan salah satu upaya pengembangan bisnis.
Pasalnya, usaha bandar udara memiliki potensi dan fungsi sebagai akses perhubungan internasional. Dengan mengelolanya, WIKA diharapkan dapat menambah portofolio proyek strategis.