Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) belum berencana untuk mengubah target produksi di tengah lonjakan harga baru bara yang terjadi.
Direktur sekaligus Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, pihaknya optimistis dapat memperbaiki kinerja pada tahun ini seiring dengan level harga batu bara yang masih tinggi.
Kendati demikian, Srivastava mengatakan pihaknya tidak berencana untuk mengubah target produksi batu bara pada 2021. BUMI menargetkan produksi batu bara di kisaran 85 juta metrik ton hingga 89 juga metrik ton berbanding output pada tahun lalu sebanyak 83 juta metrik ton.
"Target ini masih in-line dengan RKAB yang ditetapkan perusahaan," katanya saat dihubungi Bisnis pada Selasa (10/8/2021).
Ia menambahkan, perusahaan umumnya menjual sekitar 45 persen dari target penjualan di semester I/2021. Sementara, 55 persen yang tersisa akan dilakukan pada semester II/2021.
Srivastava mengatakan, pada paruh kedua tahun ini pihaknya mengharapkan menurunnya jumlah curah hujan. Hal ini agar utilisasi alat-alat produksi dapat ditingkatkan yang akan turut berimbas pada kenaikan produksi batu bara.
Baca Juga
Selain itu, BUMI juga akan melakukan optimalisasi biaya pada tambang-tambang yang dimiliki perusahaan. Kualitas produksi dan pengiriman batu bara juga akan terus dijaga guna mencapai target tahun ini.
"Kami juga tetap menjaga keamanan karyawan selama pandemi virus corona di lingkungan operasional," pungkasnya.