Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Penggalangan Dana di Pasar Modal Hampir Rp118 Triliun

Penggalangan dana di pasar modal per 3 Agustus 2021 mencapai Rp117,94 triliun. Nilai fund raising itu berasal dari 92 penawaran umum atau aksi korporasi.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ketika memberikan laporan dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ketika memberikan laporan dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan penggalangan dana (fund raising) di pasar modal per 3 Agustus 2021 mencapai Rp117,94 triliun. 

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menyampaikan penggalangan dana di pasar modal per 3 Agustus 2021 mencapai Rp117,94 triliun. Nilai fund raising itu berasal dari 92 penawaran umum atau aksi korporasi.

"Penggalangan dana paling besar berasal dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) senilai Rp35,66 triliun dari 17 aksi korporasi," paparnya, Minggu (8/8/2021).

PUT ialah aksi korporasi di mana perseroan menawarkan hak (right) kepada pemegang saham yang ada untuk mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti menyetor modal dengan rasio tertentu. Aksi korporasi ini berupa rights issue atau private placement.

Selanjutnya, Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) tahap II berkontribusi senilai Rp35,05 triliun dari 30 perusahaan, dan PUB EBUS tahap I sejumlah Rp14,33 triliun dari 17 perusahaan.

Aksi penawaran umum saham perdana atau IPO mencapai Rp28,41 triliun dari 25 emiten. Kemudian, ada EBUS senilai 4,5 triliun dari 3 aksi penawaran umum.

Secara total penggalangan dana per 3 Agustus 2021 yang mencapai Rp117,94 triliun bakal menyalip realisasi 2020 sebesar Rp118,8 triliun. Apalagi, pada 6 Agustus 2021, ada IPO PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dengan perolehan dana Rp21,9 triliun.

JUMLAH EFEKTIF EMISI EFEK (per 3 Agustus 2021)

Jenis Penawaran UmumJumlah Penawaran Umum

Nilai Penawaran Umum

(Rp triliun)

IPO2528,41
PUT1735,66
EBUS34,5
PUB EBUS Tahap I1714,33
PUB EBUS Tahap II3035,05
TOTAL PU92117,94

Sebelumnya, OJK memperkirakan penggalangan dana di pasar modal masih akan tumbuh pada 2021, bahkan berpotensi menyentuh Rp180 triliun.

Wimboh menilai di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia, stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga. Sejumlah indikator ekonomi terpantau membaik, salah satunya di pasar modal yang mana indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berhasil menguat 0,73 persen secara year to date ke level 6.023,01 per 2 Juli 2021.

“Memang tidak sebesar di awal tahun yang bisa menyentuh 6.300-an. Tapi ini masih menguat 0,73 persen dan pada Juni juga ada net buy asing sebesar Rp4,87 triliun. Jadi di pasar modal kelihatannya volatilitasnya masih terjaga,” papar Wimboh dalam acara Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook yang digelar secara virtual, Selasa (6/7/2021).

OJK juga mencatat penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp67,8 triliun per 29 Juni 2021, antara lain berasal dari aksi penawaran umum saham perdana (IPO) 20 perusahaan baru dan sejumlah penawaran umum berkelanjutan efek bersifat surat utang dan sukuk (PUB EBUS).

Di sisi lain, jumlah investor pasar modal juga terpantau terus mengalami peningkatan. Per akhir Mei 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 5,37 juta investor atau naik sekitar 96 persen secara year on year.

Wimboh menilai realisasi tersebut sebagai indikator positif dari pasar modal, apalagi dari jumlah tersebut investor ritel berusia di bawah 30 tahun mendominasi jumlah investor pasar modal dalam negeri.

“Ruang konsumsi yang makin kecil membuat uang milenial tidak hanya disimpan di bank, tetapi juga dicoba dimasukkan di pasar modal. Ini adalah satu fenomena yang bagus,” imbuh Wimboh.

Lebih lanjut, dia memperkirakan penggalangan dana di pasar modal dapat terus bertumbuh hingga akhir tahun bahkan hingga Rp180 triliun. Salah satunya ditopang oleh sejumlah rencana penggalangan dana yang sudah ada dalam pipeline bursa.

“Ini berdasarkan tadi apa yang sudah dicapai tadi dan yang di dalam pipeline sehingga kami perkirakan range-nya antara Rp150-Rp180 triliun,” pungkas Wimboh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper