Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus 6.200, Transaksi Harian Capai Rp15 Triliun per Hari

BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 16,63 persen menjadi Rp15,05 triliun dari Rp12,9 triliun pada pekan lalu.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 2,2 persen pada perdagangan pekan pertama Agustus 2021 turut mengerek rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) melampaui Rp15 triliun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indinesia, pada 2— 6 Agustus IHSG ditutup pada level 6.203,43 naik 2,2 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya 6.070,04. Hal itu membuat kapitalisasi pasar Bursa mengalami peningkatan sebesar 3,42 persen menjadi sebesar Rp7.481 triliun dari sebelumnya Rp7.233,76 triliun.

"Bursa Efek Indonesia pun mencatat rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 16,63 persen menjadi Rp15,05 triliun dari Rp12,9 triliun pada pekan lalu," papar BEI dalam siaran pers, Jumat (6/8/2021).

Rata-rata frekuensi transaksi harian IHSG pun ikut naik sebesar 17,15 persen atau menjadi 1,67 juta transaksi dari pekan sebelumnya yang berada pada 1,42 juta transaksi. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian mengalami peningkatan tertinggi sebesar 41,71 persen menjadi 27,02 miliar saham.

Investor asing pada Jumat (6/8/2021) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp127,51 miliar. Namun, sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp18,913 triliun.

Pada pekan pertama Agustus, IHSG juga kedatangan emiten dengan penggalangan dana terbesar di Indonesia PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Emiten anyar itu menjadi perusahaan publik ke-28 yang tercatat tahun ini.

IPO BUKA membuka lembaran sejarah baru bagi Pasar Modal Indonesia sebagai perusahaan start-up teknologi unikorn pertama di Indonesia.

BUKA yang tercatat pada Papan Pengembangan BEI ini bergerak pada sektor teknologi dengan sub sektor Software & IT Services. Adapun industri dan sub industri dari Perusahaan tersebut ialah Online Applications and Services. PT Bukalapak.com Tbk menjadi Perusahaan Tercatat ke-28 di BEI pada tahun 2021.

Sementara itu, Direktur Bursa Indonesia Inarno Djajadi berharap langkah BUKA menjadi perusahaan publik dapat diikuti oleh perusahaan teknologi lainnya.

"Kami berharap langkah Bukalapak diikuti oleh perusahaan teknologi lain sehingga bisa meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper