Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Kuartal I/2021 Garuda Indonesia (GIAA) Kian Terpuruk Kena Efek PPKM

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021 yang dikutip Minggu (8/8/2021), emiten bersandi GIAA ini mencetak pendapatan US$353,07 juta turun 54,03 persen dari pendapatan kuartal I/2020 sebesar US$768,12 juta.
Garuda Indonesia Bermasker /Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Bermasker /Garuda Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN penerbangan, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mencetak pendapatan yang kembali menurun sepanjang kuartal I/2021. Perseroan pun mencatatkan kerugian lebih dalam pada bottom line.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021 yang dikutip Minggu (8/8/2021), emiten bersandi GIAA ini mencetak pendapatan US$353,07 juta turun 54,03 persen dari pendapatan kuartal I/2020 sebesar US$768,12 juta.

Pendapatan dari penerbangan berjadwal menurun menjadi US$278,22 juta dari US$654,52 juta. Sementara, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal naik menjadi US$22,78 juta dari US$5,31 juta. Pendapatan usaha lainnya juga menurun menjadi US$52,06 juta dari US$108,27 juta.

Adapun, beban usaha perseroan menurun tetapi tetap di atas kinerja pendapatan perseroan. Beban usaha per kuartal I/2021 sebesar US$702.17 juta sementara pada kuartal I/2020 sebesar US$945,7 juta.

Walhasil, Garuda Indonesia mencetak rugi usaha sebesar US$287,09 juta per 3 bulan tahun ini dari posisi laba usaha US$616.040 per 3 bulan awal tahun lalu. Dengan demikian, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk membengkak menjadi US$384,34 juta dari posisi US$120,16 juta per kuartal pertama tahun lalu.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan juga meningkat menjadi US$12,9 miliar pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan US$12,73 miliar per akhir tahun lalu.

Rinciannya, total liabilitas jangka pendek meningkat menjadi US$4,55 miliar dari US$4,29 miliar, sementara liabilitas jangka panjang turun tipis menjadi US$8,34 miliar dari US$8,43 miliar.

Total ekuitas negatif perseroan juga malah meningkat pada kuartal I/2021. Pada akhir tahun lalu, perseroan mencatat ekuitas negatif sebesar US$1,94 miliar, sementara kuartal pertama tahun ini ekuitas negatif meningkat menjadi US$2,32 miliar.

Di sisi lain, total aset perseroan tercatat turun menjadi US$10,57 miliar pada 3 bulan pertama 2021, padahal pada akhir tahun lalu perseroan mencatat aset sebesar US$10,78 miliar.

Rinciannya, aset tidak lancar turun menjadi US$10,09 miliar dari US$10,25 miliar, sementara aset lancar turun menjadi US$485,51 juta dari US$536,54 juta. Posisi kas dan setara kas Garuda Indonesia juga menjadi US$166,13 juta turun dari posisi kas akhir tahun lalu US$200,97 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper