Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen, IHSG Perkasa di Sesi I

IHSG terpantau parkir pada posisi 6.202,42 di akhir sesi I, menguat 0,7 persen atau 43,38 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak  dalam kisaran 6.173,57 - 6.206,68.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (5/8/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.202,42 di akhir sesi I, menguat 0,7 persen atau 43,38 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak  dalam kisaran 6.173,57 - 6.206,68

Tercatat, sebanyak 216 saham menguat, 269 saham melemah dan 158 saham bergerak ditempat.

Investor asing tercatat memborong saham BBRI sebesar Rp230,8 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah BMRI senilai Rp82,5 miliar

Selanjutnya, saham BBCA juga diborong senilai Rp54,8 miliar diikuti BBNI senilai Rp26,6 miliar, dan ASII sebesar Rp7,5 miliar.

Sebelumnya, Technical analyst Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan setelah breakout dari resisten level 6.150.

“Pola inverted head and shoulders terbentuk dengan target resisten berikut di level 6.400,” tulis William Mamudi dalam risetnya.

Penguatan IHSG sejalan dengan data pertumbuhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mengalami perbaikan yang positif pada periode Maret-Juni 2021. Pada kuartal II/2021, BPS mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen secara tahunan.

Adapun, dibandingkan dengan kuartal I/2021, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 3,31 persen. Kemudian, secara kumulatif pada Januari-Juni 2021 juga tumbuh sebesar 3,1 persen jika dibandingkan dengan semester I/2020.

Pada kuartal II, perekonomian Indonesia yang diukur daari besaran PDB atas dasar harga berlaku Rp4.175,8 triliun, sedangkan harga konstan PDB Rp2.772,8 triliun.

"Dengan demikian pertumbuhan pada kuartal 2 2021 secara kuartalan, kalau dibandingkan dengan kuartal 1/21, perekonomian Indonesia tumbuh 3,31 persen, sementara secara yoy, perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/8/2021).

Dia menjelaskan, pertumbuhan yang positif tersebut didorong oleh dua faktor, yaitu pemulihan ekonomi dan efek dari basis yang rendah, khususnya pada kuartal II/2021, di mana pertumbuhan ekonomi saat itu terkontraksi -5,32 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper