Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emisi Rights Issue Melambung 302 Persen Hingga Rp35,6 Triliun Per Juli 2021

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per Juli 2021, tercatat nilai yang dihimpun lewat rights issue mencapai total Rp35,6 triliun dari 16 perusahaan tercatat.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah perusahaan maupun nilai yang dihimpun dalam aksi korporasi penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue melesat hingga Juli 2021.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per Juli 2021, tercatat nilai yang dihimpun lewat rights issue mencapai total Rp35,6 triliun dari 16 perusahaan tercatat.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan dilihat dari nilai rights issue tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 302 persen dibandingkan periode Juli 2020 yaitu sebanyak 8 perusahaan tercatat dengan nilai Rp8,9 triliun.

“Sampai dengan saat ini Bursa Efek Indonesia masih menunggu pelaksanaan rights issue dari 42 perusahaan tercatat dalam pipeline yang berencana melaksanakan rights issue di tahun 2021,” kata Nyoman, Senin (2/7/2021).

Adapun, beberapa emiten yang mengumumkan bakal rights issue pada akhir akhir Juli 2021 antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Capital Indonesia Tbk., PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST), dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).

BBRI menjadwalkan dapat memperoleh pernyataan efektif dari OJK untuk melaksanakan rights issue pada 30 Agustus 2021. Sebelumnya, BRI telah mengantongi restu dari pemegang saham untuk aksi korporasi dalam rangka pembentukan holding ultra mikro tersebut, dalam RUPSLB yang digelar pada 22 Juli 2021.

Berikutnya, perseroan menargetkan pelaksanaan rights issue dapat dilakukan pada September mendatang. Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada 26 Juli 2021, manajemen BRI menyampaikan perseroan akan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham baru seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah tersebut sebanyak-banyaknya 18,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT I.

Sementara itu, BACA berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.

Selanjutnya JAST berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 406,81 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Bersamaan dengan penerbitan saham baru ini, JAST juga menawarkan Waran Seri I yang dapat dikonversi menjadi saham sebanyak-banyaknya 405,81 saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper