Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 telah menjadi kebutuhan vital nasional demi mencapai kekebalan kelompok dengan menyasar lebih dari 180 juta akseptor vaksin di seluruh Indonesia.
Salah satu proses yang dinilai penting dalam vaksinasi Covid-19 adalah proses distribusi yang harus dilakukan ke ke 514 kabupaten/kota di Indonesia. Proses ini perlu ditunjang implementasi teknologi di dalamnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, dua perusahaan dalam negeri yakni perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Trisinar Indopratama (Technoplast) membuat terobosan kotak vaksin berteknologi Internet of Things (IoT).
Ellies Kiswoto, Direkur Technoplast, mengatakan faktanya vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak, sehingga penggunaan teknologi IoT pada boks vaksin mampu menekan risiko pengiriman vaksin oleh produsen dan pemangku kepentingan secara terintegrasi.
Dia mengatakan awalnya perusahaan hanya fokus melakukan inovasi pembuatan boks vaksin standar medis sesuai spesifikasi vaksin covid-19 hasil ketetapan pemerintah yakni dapat menjaga suhu 2-8 derajat selama penyimpanan dan distribusi.
Namun, kompleksikas geografis distribusi ke seluruh pelosok Indonesia perlu ditunjang implementasi teknologi di dalamnya.
Baca Juga
“Kolaborasi ini melahirkan boks vaksin standar medis pertama di Indonesia dengan teknologi IoT, sekaligus mampu menjaga stabilitas suhu 2-8 derajat celcius selama 48 jam melalui penilaian balai uji Sucofindo,” paparnya, Jumat (23/7/2021).
Melalui implementasi kotak vaksin berteknoloi IoT dari Telkom pada Insulated Vaccine Carrier (IVC) untuk proses distribusi, diharapkan kualitas vaksin Covid-19 dapat tetap terjaga kualitasnya sekaligus mengukur resiko pengiriman vaksin saat proses distribusi ke seluruh pelosok negeri.
Edi Witjara, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia, menyambut baik kolaborasi Telkom bersama Technoplast, karena inisiatif ini mendukung segala upaya pemerintah dalam menggenjot distribusi vaksin covid-19 demi mencapai kekebalan kelompok.
"Penggunaan IoT pada IVC memungkinkan pengiriman data yang akurat, sekaligus mencatat pergerakan suhu secara sistematis selama distribusi berlangsung,” ujarnya.
Data ini akan menjamin parameter kualitas vaksin tetap baik sesuai ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Kemitraan direncanakan berlangsung selama 1 tahun, dimana Antares Connectivity dan Antares Platform Telkom mendukung layanan pengiriman data berbasis IoT terkait suhu vaksin yang ada didalam IVC atau boks vaksin.