Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didorong Rencana Rights Issue, Saham-Saham Ini Melesat

Saham-saham emiten yang merencanakan HMETD atau rights issue melesat pada hari ini sesi I
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) atau White Horse Group dan PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) melesat seiring dengan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi, manajemen White Horse menyebutkan bakal melakukan PMTHMETD II melalui penerbitan saham sebanyak-banyaknya 886.411.265 atau 886,41 juta saham dengan nilai nominal Rp100.

Dalam PMTHMETD II, WEHA juga akan menerbitkan waran yang melekat pada saham hasil pelaksanaan HMETD, dengan ketentuan waran yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 295.440.875 (295,44 juta saham) atau 33,33 persen dari seluruh jumlah saham.

"Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk memsan saham dari WEHA dengan harga tertentu setelah 6 bulan diterbitkan," papar manajemen White Horse.

Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari PMHMETD II (setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi) adalah untuk pengembangan usaha, dan/atau pengurangan sebagian utang dan/atau modal kerja.

PMHMETD II diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasian perseroan dan entitas anak, yaitu antara lain memperkuat struktur permodalan serta menambah kas untuk keperluan modal kerja.

Selain itu diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan usaha, kinerja WEHA dan daya saing dalam sektor transportasi.

Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing WEHA, diharapkan pula dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih yang pada akhirnya akan memberikan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.

Dalam PMHMETD II ini, WHA mengharapkan partisipasi sebanyak-banyaknya dari para pemegang saham Perseroan untuk melaksanakan HMETD yang akan diperoleh para pemegang saham.

"Dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETDnya, maka akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam Perseroan," paparnya.

Di pasar saham, pada Rabu (21/7/2021) pukul 11.30 WIB akhir sesi I, saham WEHA naik 24,91 persen atau 20 poin menjadi Rp89. Kapitalisasi pasarnya Rp78 miliar dengan valuasi PER-5,18 kali. Sepanjang tahun berjalan, saham WEHA naik 39,68 persen.

Emiten sektor teknologi PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) juga berencana menambah modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham KIOS tersebut akan memberikan hak kepada para pemegang saham perseroan untuk membeli saham baru.

“Dalam melaksanakan rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal melalui PUT I dengan memberikan HMETD,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi dikutip Minggu (18/7/2021).

Kioson berencana untuk mengeluarkan saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 248.738.798 saham baru.

Selain itu, manajemen juga menyebutkan akan menerbitkan Waran Seri II dengan jumlah sebanyak-banyaknya 248.738.798 Waran Seri II.

Untuk aksi korporasi ini, KIOS akan meminta restu dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 Agustus 2021.

Manajemen menjelaskan saham baru akan memiliki hak yang sama dengan saham-saham perseroan lainnya yang telah dikeluarkan oleh KIOS sebelum PUT I.

Emiten ini memperkirakan bahwa rencana PUT I dapat memperkuat struktur permodalan perseroan guna mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama perseroan dan anak perusahaan.

Kemudian juga disebutkan bahwa bisa mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan.

Manajemen menyampaikan dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETD miliknya, maka persentase kepemilikannya atas perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 33,77 persen.

KIOS menjelaskan dana yang dihimpun dalam rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan atau anak perusahaan yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

Saham KIOS pada sesi I hari ini melesat 22,53 persen atau 205 poin menjadi Rp1.115. Kapitalisais pasarnya mencapai Rp799,72 miliar dengan valuasi PER 1.103,03 kali. Saham KIOS naik 653,38 persen sepanjang 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper