Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Investor Bersaing Akuisisi Anak Usaha KRAS, Agustus Ada Kesepakatan

Saham KSI yang akan dilepas perseroan sekitar 10-40 persen. Namun, emiten berkode saham KRAS ini belum mau mengungkap target dana yang diraih dari hasil divestasi tersebut.
 Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) berjalan bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) saat Public Expose Krakatau Steel 2020 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020). / ANTARA - Indrianto Eko Suwarso
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) berjalan bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) saat Public Expose Krakatau Steel 2020 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020). / ANTARA - Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mencatat hingga saat ini sebanyak empat investor strategis telah masuk pada tahap non-binding offer untuk mengakuisisi sebagian saham subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI). Target saham yang dilepas bisa mencapai 40 persen.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, sejauh ini investor yang beminat mengambil sebagian saham KSI adalah Indonesia Investment Authority (INA), PT Danareksa (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

“Yang menyampaikan minat awalnya sekitar 10, sementara yang memasukkan non-binding offer ada 4 perusahaan, step berikutnya adalah due dillegence, kemudian final offer pada Agustus,” kata Silmy kepada Bisnis, Rabu (21/7/2021).

Peminat saham KSI juga ada yang berasal dari sektor swasta. Mengenai detail perusahaan ini, Silmy enggan menjawab lantaran pihak yang bersangkutan minta supaya tak diungkap ke publik.

Silmy menambahkan, saham KSI yang akan dilepas perseroan sekitar 10-40 persen. Namun, emiten berkode saham KRAS ini belum mau mengungkap target dana yang diraih dari hasil divestasi ini.

Seperti diketahui, pembentukan subholding KSI telah diresmikan pada 13 Juli 2021. KSI lebih dikenal dengan nama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dan kini menjadi induk subholding dari PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS).

Silmy sebelumnya mengatakan subholding ini memiliki pondasi yang kuat secara finansial. Empat perusahaan di bawah KSI mencatat total pendapatan Rp 3,4 triliun dan EBITDA sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2020.

KSI diproyeksikan dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp 7,8 triliun pada lima tahun mendatang, Sementara itu, EBITDA subholding sarana infrastruktur diproyeksikan meningkat mencapai Rp 2,2 triliun pada 2025.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper