Bisnis.com, JAKARTA – PT Mahaka Media Tbk. akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam prospektus awal yang disampaikan, emiten dengan kode saham ABBA ini akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 lewat rights issue.
Untuk melakukan aksi korporasi ini, ABBA akan meminta restu dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Agustus 2021.
“Pelaksanaan penambahan modal direncanakan tidak lebih dari 12 bulan terhitung sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan atas penambahan modal dengan HMETD,” tulis Direksi ABBA, dikutip Rabu (21/7/2021).
Adapun, seluruh dana yang dihimpun dalam rights issue setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja serta investasi di sektor teknologi digital.
Investasi digital dilakukan melalui pengembangan usaha anak perusahaan serta investasi baru, pengembangan aplikasi, dan pembelian hardware.
Baca Juga
Secara umum, dengan penambahan modal ini ABBA optimistis dapat memperkuat struktur permodalan, mengembangkan kegiatan usaha dan meningkatkan kinerja, meningkatkan dan memperluas investasi, serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis.
Adapun, salah satu anak usaha ABBA yaitu PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) disebut-sebut tengah megembangkan bisnis digital melalui pembuatan aplikasi terkait upaya adaptasi digital dan juga pandemi Covid-19.
Keadaan pandemi Covid-19 tidak dipungkiri Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawi sebagai disruption atau gangguan terhadap perseroan yang kemudian menyebabkan kesulitan. Namun, gangguan tersebut menurutnya membuat perseroan untuk beradaptasi.
“Mahaka Media pun akan masuk ke dalam area bisnis aplikasi, anak perusahaan MARI sedang agresif untuk mendapatkan partner untuk membesarkan market size-nya memperkuat teknologinya,” ungkap Adrian.