Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk. akan menambah kegiatan usaha untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) dan masker kain ke dalam anggaran dasar.
Dalam keterbukaan informasi, Rabu (14/7/2021), emiten dengan kode saham PBRX ini akan meminta restu pemegang saham untuk menambah kegiatan usaha tersebut saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Agustus 2021.
“Kami berpendapat bahwa rencana penambahan kegiatan usaha alat pelindung diri (APD) dan masker kain yang akan dilakukan oleh perseroan dinilai layak untuk dilaksanakan,” tulis Direktur Utama Pan Brothers Ludijanto Setijo, dikutip Kamis (15/7/2021).
Adapun, pertimbangan menambah kegiatan usaha tersebut didorong oleh pandemi Covid-19 yang merebak tahun lalu. Pandemi telah meningkatkan kebutuhan APD dan masker yang diperlukan oleh tenaga medis dan masyarakat.
PBRX sebenarnya sudah memproduksi APD dan masker kain sejak Maret 2020 untuk digunakan sendiri maupun didonasikan kepada pihak tertentu. Perseroan menegaskan dengan pengalaman puluhan tahun dalam memproduksi produk garmen menjadi nilai tambah perseroan dalam mendukung kebutuhan APD dengan merek I-PAN dan Mask-On.
“Semua fasilitas produksi dan peredaran produk perseroan di Indonesia telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI,” tulis Ludijanto.
Baca Juga
Lebih lanjut, penambahan kegiatan usaha ini juga sebagai bagian upaya perseroan meningkatkan kinerja di tengah pelemahan daya beli masyarakat akibat pandemi.
Adapun, beberapa produk APD yang diproduksi PBRX a.l. masker kain 2 dan 3 lapis yang dapat dicuci, hazmat anti air yang bisa dicuci, hazmat anti air sekali pakai.
Selanjutnya blue tape hazmat anti air sekali pakai, gaun perlindungan medis dan pasien, gaun perlindungan medis dan pasien anti air dan anti mikroba, apron praktisi medis anti air, dan pelindung sepatu.
Dengan tambahan kegiatan usaha tersebut, PBRX menaaksir tambahan pendapatan sebesar US$19,5 juta pada 2021 dan seterusnya berkurang menjadi US$10 juta pada 2022.
Adapun, penurunan pendapatan dari kegiatan usaha tambahan ini dinilai dengan asumsi penjualan APD dan masker kain berkurang setelah vaksinasi yang membawa harapan pandemi bakal teratasi.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, PBRX membukukan penjualan sebesar US$126,16 juta atau naik 3,70 persen dari periode yang sama tahun lalu US$121,65 juta.
Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga naik 5,23 persen menjadi US$2,21 juta dari sebelumnya US$2,1 juta.