Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, RS Grup Mayapada (SRAJ) Berbalik Laba dan Pendapatan Meroket

SRAJ mencetak laba bersih tahun berjalan Rp69,54 miliar pada kuartal I/2021, berbalik dari posisi rugi bersih Rp9,41 miliar pada tahun lalu.
Mayapada Hospital/mayapadahospital.com
Mayapada Hospital/mayapadahospital.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit milik taipan Dato' Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) mencatatkan kinerja gemilang sepanjang kuartal I/2021. Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan dan bottom line berbalik laba.

Berdasarkan laporan keuangan yang diaudit per 31 Maret 2021 yang dikutip Rabu (14/7/2021), emiten grup Mayapada ini mencatatkan pendapatan Rp500,44 miliar naik 77,39 persen.

Kenaikan pendapatan ini diiringi kenaikan beban langsung yang menjadi Rp316,73 miliar dari posisi Rp191,63 miliar pada kuartal I tahun lalu.

Beban penjualan menurun menjadi Rp2,04 miliar dari posisi Rp3 miliar tahun lalu. Sementara beban umum dan administrasi meningkat tipis menjadi Rp99,52 miliar dari posisi Rp96,1 miliar.

Dengan begitu, perseroan mencetak laba usaha Rp82,13 miliar jauh meningkat dari posisi rugi usaha Rp8,62 miliar pada kuartal I/2020.

Selain itu, pendapatan bunga dan lain-lain pun turut meningkat dan disertai peningkatan beban keuangan perseroan. Dari sisi beban pajak pun meningkat.

Walhasil, perseroan mencetak laba bersih tahun berjalan Rp69,54 miliar pada kuartal I/2021, berbalik dari posisi rugi bersih Rp9,41 miliar pada tahun lalu.

Dari sisi aset, total aset perseroan naik tipis 0,23 persen menjadi Rp4,35 triliun dari posisi RP4,34 triliun pada 31 Desember 2020. Aset lancar perseroan mengalami penurunan sementara aset tidak lancarnya meningkat.

Aset tidak lancar naik menjadi Rp3,41 triliun dari posisi Rp3,38 triliun. Aset lancar turun menjadi Rp938,21 miliar dari posisi Rp963,4 miliar.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan turun 2,59 persen menjadi Rp2,52 triliun dari posisi Rp2,59 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas jangka pendek dan jangka panjangnya menurun.

Total liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp887,68 miliar dari posisi Rp920,21 miliar. Adapun, total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp1,63 triliun dari posisi Rp1,67 trilium.

Posisi ekuitas perseroan meningkat Rp76,93 miliar menjadi Rp1,83 triliun dari posisi Rp1,75 triliun pada akhir Desember 2020.

Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya Arif Mualim mengungkapkan perseroan juga terus menjalankan ekspansi perusahaan walaupun masih di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi tidak menghalangi Perseroan dalam melakukan ekspansi rumah sakit, hal ini terlihat dari peresmian Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta pada tanggal 15 Juli 2020 dan kini telah beroperasi.

"Perseroaan tetap melanjutkan pembangunan rumah sakit baru yang berlokasi di Surabaya dan Bandung. Perseroan tetap melanjutkan pembangunan gedung baru dan gedung parkir di Mayapada Hospital Tangerang," ujarnya, dalam paparan publik, Selasa (13/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper